Namun balai tersebut kondisinya masih terbatas dan bibit yang dikembangkan digunkan untuk memenuhi kebutuhan seluruh daerah di Jabar.
Ia menilai, pembibitan domba garut perlu juga dilaksankan oleh Pemkab Garut dengan tujuan untuk meningkatakan populasi dan kemurnian genetika domba garut. Dengan demikian, kebutuhan para peternak di Garut akan domba garut juga bisa terpenuhi.
Baca Juga: Video Tukang Becak Korban Pencurian Menangis Histeris, Viral di Media Sosial
Selain untuk meningkatakan populasi domba garut, tutur Sofyan, pembibitan domba garut juga dilakukan agar bibit domba garut tidak terlalu tinggi harganya.
Dengan demikian, para peternak domba di Garut bisa juga mengambangkan domba garut karena selain bibitnya mudah didpat, harganya pun dapat terjangkau.
"Sedang berjalan pembangunan balai pembibitannya dan sekarang sudah tahap pembebasan tanah yang luasnya mencapai 8,7 hektare. Lokasinya berada di wilayah Kecamatan Sukawening dengan kondisi alam yang sangat mendukung bagi pengembangbiakan domba garut," katanya.
Sofyan menyampaikan, setelah tahap pembebasan lahan beres, selanjutnya akan masuk pada tahap pembangunan sarana dan prasarana.
Selain kandang, dibangun juga kandang untuk domba kawin, tempat pembuatan pakan, ruangan laboratorium, dan juga kantor untuk para pekerja dengan total anggaran Rp 10 miliar.
Menurutnya, pembebasan lahan sudah selesai pada tahun 2019 lalu dan pembangunan yang rencananya dilaksanakan 2020 lalu terpaksa ditunda akibat pandemi Covid-19.