Pasar Hewan Rujak Gedang Singaparna Kesohor Hingga Banten

- 14 April 2021, 16:46 WIB
Para pedagang dan pembeli hewan tengah melakukan transaksi di Pasar hewan Singaparna yang berlokasi di Kampung Rujak Gedang, Desa Cilampung Hilir, Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya.
Para pedagang dan pembeli hewan tengah melakukan transaksi di Pasar hewan Singaparna yang berlokasi di Kampung Rujak Gedang, Desa Cilampung Hilir, Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya. /kabar-priangan.com/Eris MF/

KABAR PRIANGAN - Aktivitas jual beli serta tawar menawar harga domba dan kambing sudah mulai bergeliat sejak subuh mula di Pasar Hewan Singaparna.

Pasar yang berlokasi di Kampung Rujak Gedang, Desa Cilampung Hilir, Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya ini konon sudah ada sejak tahun 1989.

Meskipun bernama pasar hewan, namun tidak semua hewan diperjual belikan di sini. Hanya hewan jenis domba dan kambing saja yang disediakan.

Pembeli yang datang pun tidak hanya mereka yang datang dari wilayah Tasikmalaya. Terkadang pecinta ternak sengaja menyambangi pasar ini, seperti dari Cirebon, Kuningan bahkan Provinsi Banten dan Jakarta.

Baca Juga: Bantu Pemulihan Ekonomi Saat Pandemi, Tahun 2021 Disperindag Targetkan Cetak 650 WUB

Pengelola pasar, Maman Mulyadi menuturkan, sebelum pindah ke tempat sekarang ini, pasar hewan sebelumnya berada di Pasar Singaparna bersebelahan dengan pasar ikan.

Namun saat ada perluasan kios Pasar Singaparna, pasar hewan akhirnya pindah ke kampung Rujak Gedang.

Meskipun kini lokasinya berada di Kecamatan Padakembang, namun nama Pasar Hewan Singaparna masih melekat di sebutan para pedagang maupun masyarakat.

"Jadi kalau pindah kesini dari tahun 1989. Akan tetapi pasar hewan Singaparna sudah ada dari tahun 1970-an. Jika dari tempat lebih enak di sini, karena lebih luas dan strategis," jelas Maman, Selasa, 13 April 2021.

Baca Juga: Pilu! Mayat Perempuan sedang Hamil Ditemukan Mengambang di Kolam di Cibeureum Tasikmalaya

Dalam sepekan, Pasar Hewan Singaparna beroperasi hanya dua hari saja. Yakni pada hari Selasa dan Jumat. Jam beroperasinya pun hanya sekitar 5 jam, yakni sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Perputaran uang pun cukup besar mencapai ratusan juta rupiah.

"Penjual seputaran Tasikmalaya kebanyakan, tapi kalau pembeli ada dari luar daerah juga. Bahkan ada dari Serang, Banten," sambungnya.

Arif, pembeli asal Serang, Provinsi Banten menuturkan, kurang lebih sudah 15 tahun dirinya menjadi pembeli di pasar ini. Dalam satu kali kunjungan, setidaknya 30 ekor domba atau kambing dibeli untuk diperjual belikan kembali di Pasar Hewan Serang, Banten.

Baca Juga: Selama Ramadan, Pemkot Banjar Ubah Jam Kerja ASN

"Sudah ada langganan yang biasa dari dulu. Saya sengaja dari dulu beli dombanya di sini, karena kualitas dombanya bagus, beda dengan domba dari wilayah lain," ujarnya.

Dirinya menuturkan, alasannya mengambil hewan untuk dijual dari pasar ini karena dari sisi kualitas sangatlah baik. Hal itu dapat dilihat, misalnya dari domba yang memiliki bentuk tanduk yang melebar antara satu dengan tanduk yang lainnya.

Begitu pula dari sisi kenikmatan daging cukup bagus lantaran seratnya yang tinggi. Dimana rata-rata hasil para ternak di kampung-kampung.

"Dagingnya itu beda dengan domba daerah lain. Kebetulan saya juga usaha sate kambing di Serang, pembeli juga puas dengan kualitas dagingnya," kata dia.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah