Lebaran Dilarang Mudik, Pengusaha Angkutan Menjerit. Aming: Kami Bisa Rugi Rp45 Miliar

- 17 April 2021, 22:39 WIB
H. Amir Mahpud, pemilik PO Bus Primajasa
H. Amir Mahpud, pemilik PO Bus Primajasa /Instagram.com/Dok Pribadi/

Aming juga memprediksi, pandemi corona tidak akan selesai dalam waktu dekat. Bahkan untuk kembali ke normal, dia memprediksi baru akan terjadi di tahun 2024.

"Saya kira dampak virus ini akan cukup lama. Bahkan untuk kembali ke normal saya prediksi baru bisa terjadi di tahun 2024 yang akan datang," katanya.

Baca Juga: Viral! Jembatan Akar Santoaan Cigalontang Disebut-sebut Mirip Latar Film Jumanji

Hal serupa dikatakan pula oleh Manager Operasional PO Budiman, Asep. "Tentu saja akan sangat berdampak, karena untuk perusahaan angkutan seperti kami momentum mudik lebaran merupakan saat-saat yang sangat dinantikan,” katanya.

Menurut Asep, berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya, larangan mudik saat lebaran membuat perusahannya mengalami kerugian yang cukup besar.

Untuk itu kata dia, walaupun kebijakan larangan mudik tersebut kembali diberlakukan, jangan diberlakukan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Penyandang Canet Mamat : Keterbatasan Jangan Dijadikan Alasan Untuk Tidak Beribadah di Bulan Ramadan

"Ya kami akan ajukan seperti itu, karena kalau diberlakukan seperti tahun kemarin, kami tidak tahu lagi apa yang akan terjadi, yang jelas kerugian yang sangat besar di depan mata," katanya.

Apalagi ujar Asep, saat ini perusahaan angkutan belum sepenuhnya normal akibat pandemi yang masih terjadi.

"Masih ada aturan yang harus kita laksanakan seperti volume penumpang yang hanya boleh 50 persen sehingga sudah barang tentu berdampak pada pendapatan armada," ujar Asep.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah