Dikatakan dia, pihaknya siap mengejar target penurunan stunting di Kabupaten Tasikmalaya. Dimana secara target nasional 2024 yakni sebanyak 14 persen dari angkat 27 persen. Oleh karena itu, semua harus memiliki pandangan yang sama hingga tenaga KB ke tingkat desa dalam upaya penurunan stunting ini.
"Untuk anggaran penanganan stunting tidak boleh terganggu. Ada dari DAK (Dana Alokasi Khusus). Jadi memang sesuai kebijakan presiden, penanganan stunting harus diprioritaskan sebagai program prioritas nasional," tambah Ratih.
Baca Juga: Sasar Lansia dan Keluarga Polri, Polresta Tasikmalaya Kota Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal
Ia mengatakan, semua sektor kini digerakan dalam penanganan stunting. Termasuk menyiapkan anggaran dari setiap SKPD yang terlibat, mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum.
Pihaknya juga terus berkordinasi dengan pemerintah desa guna mengalokasikan penanganan khusus stunting dalam anggaran desanya. Beberapa desa sudah mulai bergerak kearah sana, seperti alokasi pembelian alat ukur dan peningkatkan kesehatan masyarakat lainnya.***