Mobil Milik Ponpes Idrisiyyah yang Angkut Jemaah Pengajian Dilempar Batu di Rajapolah

- 4 Juni 2021, 16:13 WIB
Salah seorang pengurus Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah Cisayong menunjukan kaca mobil yang bolong diduga dilempar orang tak dikenal
Salah seorang pengurus Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah Cisayong menunjukan kaca mobil yang bolong diduga dilempar orang tak dikenal /kabar-priangan.com/Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Sebuah mobil yang merupakan aset milik Pondok Pesantren Idrisiyyah dilempar batu hingga alami kerusakan oleh orang tak dikenal, Kamis 3 Juni 2021 sore.

Kondisi mobil jenis Toyota Hiace yang hendak menjemput jemaah pengajian mingguan itu, mengalami kerusakan di bagian kaca depannya pecah.

Kejadian itu terjadi di Jalan Raya Ciawi tepatnya Kampung Nagrog, Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Gedung Sate Bandung jadi Klaster Covid-19, Kekosongan Definitif Kadinkes Pemprov disoroti Komisi V DPRD Jabar

Sekretaris Yayasan Idrisiyyah, Sandra Yusuf mengatakan mobil itu dikendarai oleh Asep Saepuloh (33) yang membawa jemaah dari Kecamatan Jamanis bermaksud pergi pengajian di Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah di Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Para jemaah memang sudah rutin melaksanakan pengajian rutin mingguan dan dijemput. Namun saat itu, malah mobil yang membawa jama'ah melintas di lokasi kejadian mengalami pelemparan.

"Jadi saat itu mobil berada di belakang truk Fuso. Nah, di truk itu ada sejumlah orang yang tak dikenal. Tiba-tiba melempar dengan batu ke arah mobil," ucapnya.

Menurut Sandra, akibat pelemparan itu mengakibatkan kaca bagian depan mobil mengalami pecah. Beruntung sang sopir bisa mengendalikan kendaraannya, sehingga tidak sampai terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Menteri Desa Apreaiasi e-SAKIP Desa Sumedang

Semua jama'ah selamat. Namun batu yang dilemparkan persis ke bagian kaca sebelah kanan, atau pas pengemudi mengalami pecah.

"Batunya besar, sekitar ukuran kepal tangan orang dewasa. Barang bukti sudah diamankan," tuturnya.

Dikatakan Sandra, atas kejadian tersebut pihaknya mengalami kerugian materi. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Rajapolah untuk pengusutan sesuai hukum yang berlaku, ungkapnya.

Sementara itu Kapolsek Rajapolah, AKP. Dede Darmawan membenarkan adanya kejadian itu. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, dengan mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi. Namun hasil penyelidikan sementara, pelemparan itu dilakukan oleh sekelompok anak punk dari atas mobil truk.

Baca Juga: Vertical Rescue Indonesia Gaet Kelompok PA Tasikmalaya Realisasikan 1000 Jembatan Gantung

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Diduga pelemparan itu dilakukan oleh anak punk," ucapnya.

Menurutnya, terkait kasus ini pihaknya belum bisa memastikan pelaku aksi tersebut. Karena sesuai olah TKP, tidak ada saksi yang mengetahui dan memastikan terkait kejadian.

Dari keterangan saksi korban, pada saat kejadian mobil beriringan dengan mobil truk Fuso yang identitasnya tidak diketahui. Setiba di TKP tiba-tiba mobil tersebut terkena batu yang tidak tahu arahnya.

Baca Juga: Pemkab Garut Kembali Usulkan R.A Lasminingrat Menjadi Pahlawan Nasional

Batu itu mengenai prim kaca bagian depan sebelah kanan dan kemudian batu tersebut mantul, serta mengenai kaca bagian depan. Akibatnya, menimbulkan kerusakan dan pecah kacanya.

"Jadi tidak ada yang mengetahui pasti, apakah dilempar atau terpental akibat terlindas ban," tuturnya.

Dikatakan dia, saat ini pihaknya sudah melaporkan ke pimpinan dan meminta petunjuk dalam melakukan penyelidikan. Adapun batu seukuran kepal tangan dewasa yang mengenai kaca sudah diamankan sebagai barang bukti, ungkapnya.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah