Balita dan Anak-anak Paling Rawan Kena DBD, di Kota Tasik Sudah Tujuh Orang Meninggal Dunia

- 11 Juni 2021, 17:54 WIB
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, H Ivan Dicksan
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, H Ivan Dicksan /kabar-priangan.com/ Asep M Saepuloh/

Baca Juga: Dewan Kota Tasik dan Almumtaz Berteriak, Minta Habib Rizieq Dibebaskan

Masyarakat diminta tidak hanya memenuhi protokol kesehatan Covid-19 dalam aktivitas sehari-hari, tetapi mewaspadai kesehatan lingkungan yang menyebabkan jentik nyamuk tumbuh.

“Maka kita juga arahkan tadi agar rekan-rekan puskesmas bisa turun ke publik edukasi warga langsung dan gerakan kembali pemberantasan sarang nyamuk,” ujar Ivan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat mengakui adanya kenaikan kasus DBD di Kota Tasik di awal Juni 2021.

Meskipun ujar dia sampai triwulan kedua ini, kondisi kasus DBD tidak se-ekstrem tahun lalu, yang dalam satu tahun menembus angka 1.214 kasus.

Baca Juga: KCP Bank Mandiri Ciamis Didemo, PPLC Minta Penyaluran Program BPNT Transparan

Berdasarkan data sebaran ujar Uus, kasus DBD yang paling tinggi terjadi di Kecamatan Cipedes dengan jumlah 44 kasus.

Disusul Kecamatan Tawang sebanyak 40 kasus, Cihideung 34 kasus, Purbaratu 31 kasus dan Kecamatan Cibeureum sebanyak 25 kasus.

"Selanjutnya ujar Uus, Kecamatan Indihiang 21 kasus Kecamatan Kawalu 19 kasus, Kecamatan Mangkubumi 17 kasus, Kecamatan Bungursari 12 kasus dan Kecamatan Tamansari sebanyak 9 kasus,” katanya.

Sementara lanjut Uus, untuk di tingkat kelurahan, dari 69 kelurahan se-Kota Tasikmalaya terdapat 53 kelurahan yang ditemukan kasus DBD.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x