Kasus Covid-19 di Sumedang Terus Melonjak, Ini 8 Kebijakan Pemkab

- 21 Juni 2021, 09:02 WIB
Anggota Satpol PP Kab. Sumedang, sedang melakukan kegiatan woro-woro, untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Anggota Satpol PP Kab. Sumedang, sedang melakukan kegiatan woro-woro, untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. /kabar-priangan.com/Taufik R/


KABAR PRIANGAN - Belakangan ini, angka penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Sumedang, terus mengalami lonjakan, hingga membuat Sumedang kembali berada di zona oranye.

Guna menyikapi lonjakan tersebut, selain menetapkan Siaga 1 Covid-19, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang juga kini telah mengeluarkan delapan kebijakan, yang diyakini dapat meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 di wilayah Kab. Sumedang.

Demikian disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, dalam postingan akun Medsos pribadinya, usai melaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dengan Unsur Forkopimda, dan beberapa unsur terkait lainnya, baru-baru ini.

Baca Juga: Lapuk Dimakan Usia, Bagunan SDN Sirnasari di Taraju Tasikmalaya Ambruk

Delapan kebijakan yang telah dikeluarkan Pemda Kab. Sumedang dalam menyikapi lonjakan kasus Covid-19 ini, kata Dony, pertama pengetatan perizinan resepsi, seni budaya.

Kedua, belajar secara online. Ketiga, pembatasan jam operasional rumah makan, minimarket, pusat perbelanjaan sampai pukul 18.00 dengan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas. Ke empat, pengurangan kapasitas di tempat wisata maksimal 25 persen dari kapasitas.

Kelima, pegawai perkantoran direkomendasikan untuk bekerja dari rumah sebanyak 75 persen dari jumlah pegawai. Keenam, dilakukan pembatasan aktivitas di tempat ibadah maksimal 25 persen dari kapasitas.

Baca Juga: Korban Positif Covid-19 di Kota Banjar Terus Berguguran

Ketujuh, mengintensifkan kegiatan sosialisasi, monitoring dan patroli untuk pendisiplinan penerapan protokol kesehatan. Dan kedelapan, mengintensifkan pengawasan pelaksanaan PPKM Berbasis Mikro hingga ke tingkat RT/RW.

Dengan dikeluarkannya 8 kebijakan ini, kata Bupati Dony, diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Sumedang, yang belakangan ini terus melonjak secara signifikan.

"Dalam menghadapi situasi ini, kita tidak usah panik. Kita semua justru harus saling menjaga dan saling mengingatkan satu sama lain," kata Bupati Dony.

Baca Juga: Corona Merajalela, Wabup Garut Siapkan Rusun dan Puskesmas Jadi RS Darurat Covid-19

Menurut Dony, seperti diketahui bersama, Kabupaten Sumedang ini awalnya memang sempat menjadi satu dari tiga kabupaten di Jawa Barat yang berada di zona kuning atau risiko rendah.

Namun karena dalam satu pekan ini, angka penyebaran kasus positif terus mengalami lonjakan, dan angka kematian pasien akibat Covid-19 juga jumlahnya terus meningkat, maka Sumedang pun akhirnya kembali masuk ke zona oranye atau risiko sedang.

Maka dari itu, kata Dony, untuk mencegah agar wabah tidak terus meluas, tentunya diperlukan kesadaran dan kesabaran dari semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Ribuan Butir Pil Hexymer Siap Edar Diamankan Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota

"Pakai terus masker, jangan keluar rumah jika tak penting, kurangi mobilisasi, hindari kerumunan, selalu cuci tangan. Mari saling mengingatkan dan menjaga," tutur Dony.

Adapun mengenai perkembangan kasus Covid-19 secara keseluruhan di wilayah Kabupaten Sumedang, saat ini jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terjadi di wilayah kota tahu ini, totalnya sudah hampir mendekati angka 5.000 kasus.

Seperti yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, melalui siaran pers Sabtu (19/6/2021) malam kemarin.

Baca Juga: Seorang Dokter di Garut Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid- 19

Dalam siaran pers tersebut, dilaporkan bahwa kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang secara keseluruhan jumlahnya sudah mencapai 4.930 kasus.

Dengan rincian, pasien yang masih menjalani isolasi atau perawatan sebanyak 187 orang, pasien yang telah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi sebanyak 4.614 orang, dan pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 jumlahnya sebanyak 129 orang.

"Kasus baru yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang pada hari Sabtu ini, jumlahnya sebanyak 50 kasus, tersebar di 8 wilayah kecamatan. Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang pada hari ini, telah dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi hanya ada 15 orang," kata Ketua Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri, dalam siaran persnya.

Baca Juga: Saat Asyik Pesta Miras 10 Anak Muda di Tasikmalaya Diciduk Polisi, 2 di Antaranya Perempuan 

Seiring terus meningkatnya angka penyebaran kasus ini, maka Satgas pun kembali mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk dapat lebih kompak dalam mencegah potensi penyebaran Covid-19, dengan cara tetap mematuhi 5 M sebagaimana yang dianjurkan pemerintah.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah