Innalillahi, Kasi PKPM Dinkes Kota Tasikmalaya Tutup Usia Akibat Terpapar Covid-19

- 5 Juli 2021, 20:48 WIB
Almarhumah Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Cucu Suryani
Almarhumah Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Cucu Suryani /Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Cucu Suryani, tutup usia akibat terpapar Covid-19, Senin, 5 Juli 2021. Almarhumah diketahui terpapar Covid-19 untuk kedua kalinya atau reinfeksi setelah sebelumnya juga terkonfirmasi covid -19.

Kepala Bidang Pencehanan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, almarhumah meninggal saat mendapatkan perawatan di RSUD dr Soekardjo. Menurut Asep, selama dirawat kondisinya almarhumah terus menurun setelah terinfeksi Covid-19.

"Beliau terinfeksi, karena sebelumnya pernah terkonfirmasi," kata Asep, Senin, 05 Juli 2021.

Asep juga mengatakan, sebelumnya almarhumah baru menerima vaksinasi satu dosis. Dosis kedua belum dilakukan lantaran masih menunggu waktu.

Baca Juga: Walau Ada Penyekatan PPKM Darurat, Pemkot Tasik Jamin Stock Pangan Jelang Idul Adha 1442 H Aman

Menurut Asep, pelaksanaan vaksinasi baru dilakukan kepada yang bersangkutan lantaran sebelumnya pernah terkonfirmasi positif Covid-19. "Jadi kan harus tunggu tiga bulan," katanya.

Lebih lanjut ujar dia, berdasarkan laporan diterima, penularan terhadap yang bersangkutan berawal dari cucunya yang sakit. Setelah diperiksa, ternyata cucunya tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

"Lalu dilakukan tracing, beliau juga positif. Langsung dievakuasi RS Dewi Sartika," kata dia.

Ia menambahkan, setelah menjalani isolasi di RS Dewi Sartika, kondisi almarhumah terus menurun. Alhasil, almarhumah dirujuk ke RSUD dr Soekardjo. Setelah dua hari dirawat di RSUD dr Soekardjo, kondisinya tak juga membaik. Akhirnya, yang bersangkutan ditempatkan di ruangan bertekanan negatif khusus isolasi pasien Covid-19.

"Namun almarhumah tak bertahan lama. Tadi pagi beliau menghembuskan napas terakhir," kata Asep.

Menurut Asep, selama ini almarhumah Cucu sangat aktif dalam penanganan Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Bahkan, sebelum terinfeksi Covid-19, almarhumah masih memimpin program pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat.

Nakes Terinfeksi
Asep juga menjelaskan, kasus nakes terinfeksi Covid-19 bukan hanya terjadi satu kali di Kota Tasikmalaya. Ia menyebutkan, beberapa tenaga kesehatan (nakes) juga pernah tereinfeksi Covid-19. Namun, ia mengaku tak memiliki datanya."Kejadiannya ada beberapa, tapi data riilnya harus dijelajah lagi," kata dia.

Baca Juga: Kelelahan Memakamkan Jenazah, Petugas Pemakaman Pasien Covid di Kota Tasik Bergelimpangan di Teras Rumah Warga

Menurut dia, rata-rata nakes yang tereinfeksi Covid-19 sudah menjalani vaksinasi. Namun, ia menambahkan, tak semua kasus terinfeksi menjadi lebih parah.
Asep mengatakan, tingkat kekuatan saat seseorang terinfeksi Covid-19 itu tergantung fisik orang tersebut. Sebab, kondisi setiap orang berbeda-beda dalam merespon virus yang masuk.

"Kemungkinan faktor lelah, bisa membuat daya tahan tubuh turun," kata dia.

Ia menyebutkan, berdasarkan penelitian, pelaksanaan vaksinasi melindungi sampai 98 persen. Namun, ketika kondisi seseorang tersebut memiliki komorbid yang sudah berat, lansia, atau faktor lainnya, ada kemungkinan kondisinya buruk saat terpapar Covif-19.

"Secara fisik mereka sudah berat, ditambah lagi Covid-19, meski sudah divaksin, tak bisa mengcounter itu," ujarnya.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah