Pedagang Pasar di Kota Banjar Protes PPKM Darurat Tanpa Solusi Ekonomi

- 13 Juli 2021, 01:27 WIB
KIOS PASAR Banjar nonsembako tutup. Kondisi ini membuat pasar tradisional ini sepi, tanpa penjual dan pembeli Minggu 11 Juli 2021. Kalaupun yang berjualan hanya kios pedagang sembako saja selama ini.
KIOS PASAR Banjar nonsembako tutup. Kondisi ini membuat pasar tradisional ini sepi, tanpa penjual dan pembeli Minggu 11 Juli 2021. Kalaupun yang berjualan hanya kios pedagang sembako saja selama ini. /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

"Kalaupun ada bekal mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari, dipastikan kitapun tutup untuk istirahat ," ujarnya.

Menurut Joko, berlatar kondisi kebutuhan itulah yang memaksa pedagang harus bertahan hidup untuk terus berjualan selama ini.

Baca Juga: 8 Titik PJU Kota Banjar Dimatikan Selama PPKM Darurat, Saat Malam Hindari Jalan Ini

"Harusnya penutupan itu, ada pemberitahuan terlebih dahulu dengan pendekatan yang humanis. Bila perlu duduk bersama dengan perwakilan dari pasar. Bagaimana solusinya, jangan ujug-ujug, serta merta langsung disuruh tutup sekarang seperti itu," ujar Joko.

Lebih lanjut dia berharap Pemkot Banjar bisa bersikap bijak terhadap kondisi perekonomian masyarakat selama ini.

"Kami mengiyakan situasi Covid perlu menjadi bahan perhatian bersama termasuk kami para pedagang, tapi harus dibicarakan juga solusinya bagaimana, kalau pasar ditutup kecuali sembako itu," ujarnya.

Baca Juga: 2 Pasangan Pengantin di Garut Kecewa Berat, Pesta Pernikahan Mereka Dibubarkan Satgas Covid-19

Dijelaskanya, coba dihitung berapa ratus bahkan berapa ribu orang menggantungkan hidupnya dari jualan di Pasar Banjar, pedagang bukan kaum bergajih, berarti dengan ditutupnya pasar kecuali sembako akan timbul persoalan baru lagi.

Atas kondisi tersebut, Pendiri Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK), Sofian Munawar, pun angkat bicara dan menyoroti penegakan hukum yang berakibat pelanggar prokes Covid-19 diseret ke meja hijau, persidangan di Alun-alun Banjar itu.

"Suasana psikologis masyarakat sekarang bukan hanya sulit tapi sangat sulit. Mestinya pemerintah dan aparat penegak hukum (Jaksa dan polisi) harus lebih sensitif ," ujar Sofian.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x