Nakes RSUD dr Slamet Garut Keluhkan Besaran Insentif Penanganan Covid-19 Tak Utuh

- 28 Juli 2021, 21:56 WIB
RSUD dr Slamet Garut, rumah sakit rujukan pasien Covid-19
RSUD dr Slamet Garut, rumah sakit rujukan pasien Covid-19 /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Baca Juga: Ratusan Santri di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Kota Banjar Divaksin Covid-19

Ternyata, nakes di rumah sakit lain menerima pembayaran insentif secara utuh sehingga Diana dan rekan-rekannya benar-benar kecewa.

"Kenapa hanya nakes yang bekerja di RSUD dr Slamet yang menerima pembayaran insentif 40 persen sedangkan nakes di rumah sakit lainnya menerima secara utuh. Ini membuat kami tak habis mengeri dan tentu saja sangat kecewa," katanya.

Diana pun mengaku merasa telah diperlakukan secara tidak adil. Padahal jika melihat beban kerja, nakes di RSUD dr Slamet lebih berat dibanding nakes di rumah sakit lainnya.

Hal ini dikarenakan RSUD dr Slamet Garut merupakan rumah sakit rujukan khusus untuk pasien Covid-19 yang tentunya jumlah
pasien Covid-19 yang dirawat jauh lebih banyak dibanding di rumah sakit lain.

Baca Juga: 19.404 Anak di Kota Banjar Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19, Walkot: Harap Orang Tua Izinkan Anaknya Divaksin

Para nakes RSUD dr Slamet Garut yang kecewa pun tak sedikit yang memilih untuk menumpahkan perasaannya melalui media sosial.

Akun instagram milik Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman pun akhirnya menjadi sasaran tempat curahan perasaan mereka.

Hal ini berawal dari adanya unggahan di akun instagram @kanghelmi_budiman yang menanggapi pencairan dana insentif ubtuk para nakes.

Para tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Garut diketahui akhirnya menerima insentif penanganan Covid-19 pada Senin 26 juli dan Selasa 28 Juli.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah