Pembayaran Insentif Kesehatan Penanganan Covid, Pemkot Tasik Kurangi Pembayaran TPP PNS 10 Persen

- 18 Agustus 2021, 18:39 WIB
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan /Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Fokus pada penanganan Covid-19, Pemerintah Kota Tasikmalaya memutuskan untuk melakukan pengurangan pembayaran tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 10 persen sesuai dengan keputusan Plt Wali Kota Tasikmalaya.

"TPP itu kan sifatnya tidak wajib, atau pembayarannya disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tasikmalaya, Ivan Dicksan, Rabu, 18 Agustus 2021.

Dikatakan Ivan, saat ini memang kondisi keuangan daerah harus lebih fokus pada penganan covid. Salahsatunya kewajiban yang harus dilaksanakan Pemerintah Kota Tasikmalaya adalah membayar insentif kesehatan dan lain - lain.

Baca Juga: Sekda : Insentif Bulan Juli untuk Nakes Masih Dalam Proses

Hal itu kata Ivan, sesuai arahan dari Mendagri bahwa yang wajib itu selesaikan dulu insentif kesehatan, sedangkan untuk pembayaran TPP itu sifatnya sunat.

"Jadi kalau insentif kesehatannya tidak dibayarkan pemerintah, Mendagri tidak mengizinkan ada pembayaran untuk TPP," katanya.

Sementara untuk pembayaran TPP itu harus seizin Mendagri yang dibayarkan per semester. Untuk smester satu dari Januari sampai Juni 2021 sudah ada izin Mendagri dan sudah dibayarkan.

"Sedangkan untuk pembayaran selanjutnya, dimulai Bulan Juli ini kita harus mengajukan kembali," kata Sekda.

Baca Juga: Terharu! Anak Kembar Siam di Garut Ikut PTM, Ibunya Sudah Meninggal, Kadisdik Janji Beri Kursi Roda

Disisi lain mendagri menekankan untuk pembayaran TPT Bulan Juli dan seterusnya akan dizinkan oleh mendagri manakala insentif kesehatan sudah dibayar. Sehingga ujar sekda, pemkot prioritaskan pembayaran insentif kesehatan.

Disisi lain kondisi APBD Kota Tasik banyak terkuras untuk penanganan covid, seperti kaitan dengan penanganan yang terpapar, kaitan dengan pencegahan, kaitan dengan protokol kesehatan kaitan dengan pemakaman dan lain lain yang harus diutamakan untuk diselesaikan.

"Maka untuk menyelesaikan pembayaran insentif kesehatan kita prioritaskan karena itu memang wajib," ujarnya.

Menurut Ivan, pencapaian pendapatan APBD Kota Tasik semester satu yang seharusnya sudah 50 persen tidak tercapai.

"Baru tercapai 36 persen, sehingga keuangan kita sangat minim. Kondisi ini mengakibatkan kondisi keuangan daerah menurun, disisi lain ada hal yang wajib kita selesaikan," ujarnya.

Baca Juga: Permainan Saxophone Lagu ‘Hari Merdeka’ Siswa SDN 2 Pengadilan Tasikmalaya Beredar Luas di Sosmed

Sekali lagi ujar Sekda pihaknya me mohon kesadaran dari para ASN, agar bisa menerima keputusan tersebut. Apalagi TPP ini kan sipatnya hanya tambahan yang dalam aturannya tambahan ini disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.

Pemotongan berlaku untuk TPP semester dua dengan melihat kondisi yang ada.

"Kita akan terus lihat, namun untuk sementara ini sesuai keputusan Plt Wali Kota pembayarannya dikurangi sepuluh persen. Dan itu sangat proposional," ujar Sekda.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah