KPA Kota Banjar Uring-uringan, Penderita HIV Bertambah, Anggaran Seret

- 25 Agustus 2021, 08:35 WIB
Pengelola Program KPA Kota Banjar, Syahid Burhani.
Pengelola Program KPA Kota Banjar, Syahid Burhani. /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

"Kami mengalami kendala validasi data ODHA di Kota Banjar. Biasanya itu, setiap 4 bulan sekali. Akibat tidak ada anggaran, validasi data gagal dilaksanakan sekarang ini," ujar Syahid.

Akibat tidak ada validasi data itu, dikatakan Syahid, sampai Agustus 2021 tidak diketahui jumlah ODHA di Kota Banjar.

Baca Juga: Kenakan Jaket Kulit 'Made In' Sukaregang, Sandiaga Uno Bangga dengan Produk Lokal asal Garut

Termasuk total meninggal dunia dan penambahan ODHA ditengah pandemi Covid-19 ini.

Kendati itu, untuk edukasi dan pendampingan kader masih bisa dilaksanakan sekarang ini, walaupun tak maksimal karena tak ada anggaran itu.

Di tengah situasi minimnya anggaran tersebut, pihak KPA terus berupaya dan koordinasi dengan pihak RSUD dan Dinkes Kota Banjar agar ada dispensasi untuk biaya konsultasi layanan kesehatan bagi ODHA tak mampu.

Baca Juga: Meski Mendapat Penolakan, Sistem Ganjil Genap di Kota Banjar Terus Disosialisasikan Jajaran Kepolisian

"Walau tidak ada anggaran, kami berharap Dinas Kesehatan mampu mencukupi ketersediaan obat ARV bagi ODHA di Kota Banjar," ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Agus Budiana, melalui Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan, Enih Denih S. KM, menyatakan, anggaran penanganan HIV/AIDS di KPA masih menunggu perubahan anggaran.

"Anggaranya masih menunggu perubahan anggaran. Berhubung ada penambahan itu," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah