Bupati Sebut Dampak Tol Cisumdawu dan Bendungan Jatigede Masih Berpotensi Konflik

- 7 September 2021, 21:21 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir /kabar-priangan.com/DOK Humas Setda/

"Pembebasan lahan pasti dibayar, tinggal menunggu waktu. Juga (pembebasan) tanah-tanah wakaf bisa terus diakselerasi dengan bantuan Kemenag," ujarnya 

Baca Juga: 700 Santri Pesantren Asyrofuddin Ikuti Vaksinasi Merdeka

Adapun dampak pembangunan Jatigede, sambungnya, masih menyisakan masalah diantaranya gugatan di pengadilan atas hak-hak warga. 

"Kalau betul-betul haknya, harus dibantu. Kita upayakan bagaimana hak-hak rakyat terfasilitasi dengan baik," ucapnya. 

Bupati juga menyoroti peristiwa ditemukannya gudang obat-obatan ilegal di Paseh yang menjadi pengingat bagi semua untuk tetap waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera berkoordinasi jika menemukan hal-hal mencurigakan. 

Baca Juga: Jelang Musim Hujan, BPBD Sumedang Ajak Masyarakat Waspada Bencana

"Ini menjadi 'warning' bagi kita untuk membangkitkan kembali wajib lapor 1 × 24 jam dan ronda. Camat, Kades, sampai Ketua RW dan RT dengan dibantu Babinsa dan Bhabin Kamtibmas harus peduli dengan lingkungannya sehingga bisa mendeteksi dini hal-hal di luar kewajaran," tuturnya. 

Mengenai Pilkades Serentak, Bupati mengharapkan agar Protokol Kesehatan benar-benar diterapkan dengan ketat untuk mencegah timbulnya klaster baru pasca perhelatan Pilkades. 

"Selain mencegah terjadinya konflik, juga kita cegah klaster baru Covid-19. Kita inginkan bagaimana Pilkades ini aman dalam penyelenggaraan dan aman dari Covid-19," katanya.

Baca Juga: Infrastruktur Jalan Masih Menjadi Kendala Utama Bagi Masyarakat Surian Sumedang

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah