Hal ini dikarenakan adanya euphoria dari masyarakat yang tinggal di wilayah yang mengalami penurunan Level PPKM.
Luhut menegaskan pemerintah akan terus memberlakukan PPKM di seluruh wilayah Jawa Bali dan mengadakan evaluasi tiap minggu.
Baca Juga: Pelaku Pencabulan di Garut Akui Setubuhi Anak Tirinya Belasan Kali Hingga Hamil
“PPKM adalah alat kita untuk memonitor karena kalau dilepas, tidak dikendalikan terus, bisa nanti ada gelombang berikutnya,” tegas Luhut.
“Kita sudah lihat pengalaman di berbagai negara. Jadi kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan berbagai negara lain,” imbuh Luhut.
Luhut juga menyampaikan tentang evaluasi prokes pada pembukaan kembali aktivitas masyarakat, di beberapa wilayah terjadi mobilitas yang cukup masiv terutama di lokasi wisata seperti Pantai Pangandaran.
Baca Juga: 3.614 Ribu Peserta P3K Kabupaten Tasikmalaya Berebut Kuota 984 Orang
Pantai Pangandaran dipenuhi pengunjung dari Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Jabodetabek.
Dikhawatirkan berpotensi penyebaran kasus Covid 19 impor bagi daerah Pangandaran terlebih diperparah dengan lemahnya protokol kesehatan.
Selain dilanggarnya protokol kesehatan, tingkat ketersediaan kamar hotel juga mendekati penuh.