Diungkapkannya, saat ini perasaannya sudah bisa berdamai dengan rasa ketakutan yang sebelumnya selalu menghantuinya dengan segala sesuatu yang
berkaitan dengan Gunung Guntur.
Baca Juga: Malam Ini Sungai Cipalebuh Meluap, Sejumlah Kawasan di Pameungpeuk Garut Dilanda Banjir
Bahkan kini di lubuk hatinya malah terdapat rasa rindu untuk kembali bercengkrama dengan keindahan alam Gunung Guntur.
Sebagai bagian dari program trauma healing yang dijalaninya, tutur Gibran, saat ini dirinya sudah mulai aktif melakukan pendakian walaupun baru sebatas di bukit-bukit kecil.
Sebenarnya ia pun sudah sangat ingin melakukan pendakian kembali di kawasan Gunung Guntur, hanya saja belum
mendapai restu dari orangtuanya.
Jika orangtuanya sudah memperbolehkannya untuk melakukan pendakian di Gunung Guntur, tambahnya, maka ia akan melakukannya tapi tentunya dengan ditemani pembimbing.
Hal ini menurutnya bukannya untuk menantang, akan tetapi ia memang sangat menikmati saat melakukan pendakian di Gunung Guntur walau diakhiri dengan peristiwa yang sama sekali tak pernah terbayangkan sebelumnya, yakni ia dinyatakan hilang selama 6 hari.
Sebagaimana sempat diberitakan, Gibran sempat menghebohkan warga Garut bahkan juga warga di luar Garut karena ia dinyatakan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Guntur sejak Minggu, 19 September 2021.
Ia baru berhasil ditemukan pada Jumat, 24 September 2021 atau tepatnya ia hilang mselama 6 hari.
Baca Juga: Kabar Baik, Pasien Covid-19 di Garut Turun Drastis, Kadinkes : Tetap Jangan Lengah Prokes!