Bertambahnya Jumlah Penduduk dan Belanja Online di Banjar, Picu Lonjakan Volume Sampah Capai 45 Ton per Hari

- 4 November 2021, 18:45 WIB
WALI KOTA Banjar Hj. Ade Sukaesih saat menggelar kuis berhadiah uang ratusan ribu rupiah disela-sela acara pembinaan pengelolaan sampah dengan peserta tokoh masyarakat dan kader PKK di Aula Pemerintah Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja, Kamis 4 November 2021.*
WALI KOTA Banjar Hj. Ade Sukaesih saat menggelar kuis berhadiah uang ratusan ribu rupiah disela-sela acara pembinaan pengelolaan sampah dengan peserta tokoh masyarakat dan kader PKK di Aula Pemerintah Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja, Kamis 4 November 2021.* /kabar-priangan.com/D. Iwan

KABAR PRIANGAN - Volume sampah di Kota Banjar terus naik. Melonjaknya sangat signifikan dibanding empat tahun lalu yakni dari 20 ton per hari dan saat ini menjadi 45 ton per hari.

Menurut Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, penyelesaian persoalan sampah tanggung jawab bersama. Soalnya, gegara sampah berpotensi menimbulkan berbagai bencana dan penyakit.

"Kebersihan itu sebagian dari iman. Untuk itu, diimbau RT dan RW di Kota Banjar kembali memotivasi masyarakat untuk bergotong-royong, membersihkan sampah dan membuangnya ke tempat sampah," ujar Ade.

Baca Juga: Kota Banjar Berstatus PPKM Level 1 , Warga: Asyik, Bisa Joget Lagi, Euy...

"Agar saat musim hujan tak ada sampah yang mampet di gorong-gorong menimbulkan banjir nantinya," ujar Ade disela-sela acara pembinaan pengelolaan sampah di Aula Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja, Kamis 4 November 2021.

Diakui dia, volume sampah di Kota Banjar pada empat tahun lalu berkisar 20 ton per hari. Kemudian, tahun 2021 sekarang mengalami lonjakan menjadi 45 ton per hari.

"Lonjakan volume sampah sungguh luar biasa sekarang ini. Untuk penyelesaian persoalan sampah ini adalah tanggung jawab bersama," ujarnya.

Baca Juga: Upaya Kurangi Angka Kemiskinan di Banjar, Pengumpulan Zakat Melalui UPZ Desa Kelurahan Mesti Dimaksimalkan

Kendati volume sampah terus mengalami lonjakan, dikatakan Ade, selama ini Kota Banjar berhasil meraih Penghargaan Adipura sebanyak enam kali berturut-turut.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Hj. Sri Sobariah, bertambahnya volume sampah diantaranya dipicu terus bertambahnya penduduk dan aktivitas masyarakat di Banjar.

Pandemi Covid-19 yang mengharuskan banyak diam di rumah, kondisi ini juga menambah deretan penyebab bertambahnya volume sampah.

Baca Juga: Tasikmalaya Pasar Potensial Bandar Narkoba, Delapan Pengedar Ditangkap Saat Akan Transaksi

"Masyarakat yang konsumtif dan banyak yang belanja online, ini juga menjadi salah satu penyebab terus bertambahnya tumpukan volume sampah. Seperti  sampah dari kemasan belanja online itu ," ujar Sri.

Dijelaskan dia, dirata-ratakan penduduk yang ada di Kota Banjar saat ini per orang  menyumbangkan sampah 0,5 kg per hari.

"Bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat yang konsumtif dan belanja online, secara otomatis bertambah juga volume sampah. Saat ini, sampah mencapai 45 ton per hari," ujarnya.

Baca Juga: Insiden Pajero Tabrak Pembatas Tol Balita Selamat Artis Vanessa Angel dan Suami Meninggal

Lebih lanjut dia mengatakan, volume sampah bisa berkurang saat ada perubahan perilaku masyarakat. Hal itu melalui pengolahan dan pemilahan sampah dari rumah tangga.

"Diprogramkan pengolahan sampah di Kota Banjar menggandeng pihak ketiga dengan pilot project wilayah Kecamatan Purwaharja," ujarnya.

Selain itu, diprogramkan untuk meminimalisir volume  sampah dengan memaksimalkan keberadaan bank sampah. "Banjar memiliki 14 bank sampah yang aktif, 14 TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) dan satu TPA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir)," katanya.

Baca Juga: Lima Pemain Andalan Persib yang Bisa Merepotkan Persela di Laga Terakhir Seri Kedua BRI Liga 1 2021/2022

Camat Purwaharja, Ajat Sudrajat, didampingi Lurah Karangpanimbal, Selsa Diantari Artoyo, mengatakan, pihaknya sering mengingatkan masyarakat jangan membuang sampah sembarangan. Wilayah Kecamatan Purwaharja dikelilingi hutan dan sungai.

"Volume sampah di wilayah Purwaharja cukup besar. Namun, jangan membuang sampah ke sungai karena berpotensi menimbulkan bencana banjir dan menyumbat saluran air di hilir," ujarnya.*

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah