Berdasarkan catatan sejarah, Monumen Lingga ini konon dibangun pada masa pemerintahan Tumenggung Kusumadilaga sekitar tahun 1922, atau satu tahun setelah wafatnya Pangeran Mekah.
Bangunan monumen yang menjadi ciri khas Alun-alun Sumedang ini, diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda saat itu Mr. Dirk Fock pada tanggal 22 Juli 1922.
Melihat begitu besarnya nilai sejarah bangunan tersebut, kata Apih Tatang, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang pun akhirnya menjadikan monumen Lingga sebagai logo kebesaran pemerintahannya.***