KABAR PRIANGAN - Mantan Wali Kota Banjar dua periode, H. Akhmad Dimyati merasa prihatin atas nasib yang dialami oleh pasangan duetnya saat memimpin Banjar, dr. Herman Sutrisno yang saat ini ditahan oleh KPK atas dugaan kasus gratifikasi.
“Sebagai umat muslim, saya merasa prihatin atas apa yang menimpa beliau. Saya mendoakan agar beliau diberi kesehatan dan diberi kesabaran serta ketabahan atas apa yang saat ini menimpanya,” kata Akhmad Dimyati.
Kendati demikian, Dimyati yang juga sebagai Presiden Aksioma Kota Banjar berharap agar kasus gratifikasi yang terjadi di lingkungan Pemkot Banjar ini diusut sampai tuntas hingga ke akar-akarnya.
Baca Juga: Dana BLT untuk KPM Diduga Dikorupsi, Seorang Kades di Garut Ditangkap Polisi
“Sebagai sesama manusia, apalagi kami pernah bersama-sama memimpin Banjar, tentu saya prihatin dan mendoakan yang terbaik untuk beliau (dr. Herman Sutrisno-red),” kata Dimyati, Selasa, 28 Desember 2021 sore.
Namun sebagai warga Banjar yang merindukan terciptanya Pemerintahan Kota Banjar yang bersih dan bebas KKN, kata Dimyati, tentu dirinya pun berharap kepada aparat penegak hukum agar kasus ini diusut tuntas hingga ke akar-akarnya.
Dimyati juga memperkirakan, kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan mantan Wali Kota serta pengusaha kelas wahid di Kota Banjar ini akan menyeret banyak pejabat maupun mantan pejabat Pemkot Banjar.
Baca Juga: Gempa Terkini di Laut Banda Magnitudo 5,2 SR Tidak Berpotenai Tsunami
“Saya perkirakan memang seperti itu. Kemungkinan akan banyak pejabat maupun mantan pejabat yang terseret. Makanya, kami meminta agar KPK mengusut kasus ini hingga tuntas,” kata pria yang kerap disebut ‘Anak Ajaib’ ini.