Maka dari itu, pada tahun 2022 ini, dirinya selaku kepala daerah akan terus mengarahkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada supaya lebih fokus untuk mengentaskan angka kemiskinan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Prabu Geusan Ulun Ternyata Raja Paling Tampan di Kerajaan Sumedang Larang
Dimana, setiap program yang akan dilaksanakan OPD pada tahun 2022 ini, semuanya akan diarahkan agar berorientasi pada penurunan angka kemiskinan.
"Sebab apabila angka kemiskinan di Sumedang menurun, mudah-mudahan tujuan utama pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat juga bisa terwujud," tutur Dony.
Bupati Dony menuturkan, sejauh ini keseriusan Pemda Kabupaten Sumedang dalam menjalankan berbagai program kerjanya, sebenarnya sudah sangat baik. Hal itu dibuktikan, dengan banyaknya prestasi yang telah diraih Pemda Kabupaten Sumedang selama beberapa tahun terakhir.
Walaupun, kenyataannya prestasi ini dinilai belum begitu berdampak besar terhadap penurunan angka kemiskinan saat ini masih mengalami kenaikan 0,45 persen dari tahun sebelumnya.
"Perlu diketahui oleh masyarakat, kami ini bekerja bukan untuk mengejar penghargaan. Kami bekerja keras selama ini, semata-mata untuk mewujudkan Sumedang Simpati. Kalaupun dalam perjalanannya, kinerja kami ini mendapatkan penilaian yang bagus hingga meraih penghargaan, itu hanyalah bonus dari kerja keras kami," tutur Dony.
Namun demikian, diakui atau tidak prestasi yang diraih Pemda Kabupaten Sumedang ini, sedikit banyak telah memberikan dampak positif bagi daerah. Buktinya, pada tahun 2022 ini saja, Pemda Kabupaten Sumedang berhasil mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) tertinggi di Jawa Barat, yakni sebesar Rp 37 miliar.
Baca Juga: Bappppeda Sumedang Dijadikan Percontohan Penerapan Sistem Informasi Geospasial Online