Bahkan, tutur Ketut, selama ini di Jawa Barat ada program untuk menghormati sekaligus melestarikan budaya Sunda melalui program Rabu Nyunda. Ini juga merupakan salah satu upaya PDI Perjuangan untuk ikut menghormati dan melestarikan budaya Sunda.
Baca Juga: JPU Ajukan Banding, Atas Putusan Vonis Oknum Kades Pelaku Pencabulan di Garut
Disampaikan Ketut, saat ini pun pihaknya tengah fokus bergerak melakukan langkah-langkah politik kebudayaan untuk pertarungan di tahun 2024.
Ia mengaku optimis raihan suara PDI Perjuangan di Jawa Barat bisa lebih besar dibanding sebelumnya.
Terkait kegiatan Training of Trainer yang saat ini dilaksanakan, Ketut menerangkan hal ini merupakan salah satu bentuk penjabaran dari keputusan Kongres PDI perjuangan tahun 2019. Setelah melaksanakan konsolidasi organisasi pembentukan ranting, anak ranting lalu dilanjutkan kegiatan pendidikan kader.
Baca Juga: ASN Garut Diminta Bisa Beradaptasi dan Bergerak Cepat Hadapi Pandemi Covid-19
"Hari ini kita melaksanakan untuk mempersiapkan calon-calon trainer atau pelatih untuk kegiatan pendidikan garda pratama yang pesertanya adalah
pengampu yang ditugaskan oleh DPD partai melaksanakan pembinaan partai di daerah atau di tiap daerah penugasan. Pengampu ini dapat surat tugas dari DPD untuk melatih atau memastikan struktur partai di tingkat ranting dan anak ranting," ucap Ketut.
Ia mengungkapkan, besar kecilnya pengaruh keberadaan pengampu ini tergantung apakah ia aktif atau tidak serta bagaimana gerakannya di lapangan. Hari ini, PDI Perjuangan Jabar baru memulai dengan melaksanakan tahapan bagaimana melakukan verifikasi validasi terhadap pengurus ranting yang sudah dibentuk.
Baca Juga: Cabuli Anak di Bawah Umur, Kakek 10 Cucu di Cilawu Garut Ditangkap Polisi