KABAR PRIANGAN - Sebanyak delapan siswa SMKN di Kota Banjar terkonfirmasi Covid-19. Jumlah itu meliputi siswa SMKN 2 Banjar sebanyak tujuh orang, dan siswa SMKN 3 Banjar seorang.
Mereka yang terpapar Covid 19 tersebut berlatar migrasi virus yaitu memiliki riwayat bepergian ke luar daerah seperti ke Jakarta.
Tujuh siswa yang terpapar Covid 19 di SMKN 2 Banjar tersebut sebanyak empat orang berdomisili di Kota Banjar dan tiga siswa lagi warga luar Banjar.
Terungkapnya kasus terkonfirmasi Covid 19 di SMKN 2 Banjar ini merupakan hasil tracing terhadap 30 siswa satu kelas di sekolah tersebut.
"Kasus terkonfirmasi Covid 19 memiliki riwayat migrasi virus karena datang dari luar Banjar dan menular ke orang lain di Banjar," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr Ika Rika Rohantika, Kamis 3 Februari 2022.
Sedangkan kasus terkonfirmasi seorang pelajar SMKN 3 Banjar itu, ia terpapar Covid-19 dari ibunya yang sakit. Setelah ditelusuri, diketahui anaknya itu pulang dari Jakarta.
Baca Juga: Seminggu Terakhir Bertambah 33 Kasus Aktif, Kota Tasikmalaya Waspada Covid 19 Gelombang Ketiga
Menyusul banyaknya kasus pelajar di SMKN 2 Banjar yang terkonfirmasi Covid 19, saat ini pembelajaran siswa di SMKN 2 Banjar mengalami perubahan, dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan menjadi daring (online).
"Selama tiga hari sampai Minggu belajar di rumah atau daring. Selanjutnya, mulai Senin aktif belajar PTM lagi," ucap Sekretaris Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekononi Nasional (PC PEN) Kota Banjar, H. Edi Herdianto.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII Jawa Barat Herry Pansila, mengatakan, pihak KCD mengikuti arahan Satgas Penanganan Covid 19 Kota Banjar.
Baca Juga: Sumedang Dapat Investasi Sebesar Rp 43 Miliar, Siap-siap Banyak Lowongan Pekerjaan
Kendati kasus terkonfirmasi pelajar SMK itu berlatar migrasi dari luar daerah, pihaknya tak bisa melarang pelajar dan guru bepergian ke luar daerah.
"Terpenting itu, semuanya menaati prokes pencegahan Covid 19, selalu mamakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Baik saat di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, seperti ketika rumah atau saat ke luar daerah," ujarnya.
Diketahui, KCD Wilayah XIII Jabar membawahi SMA dan SMK sederajat di wilayah Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaraan.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar H. Akhmad Yani, mengatakan, terkait anak didik yang dikelola oleh Disdik Kota Banjar, sampai saat ini belum ada kasus atau laporan siswa SD dan SMP terkonfirmasi virus Covid 19 di Kota Banjar.
"Siswa SD sampai SMP di Kota Banjar masih aman, tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai sekarang ini. Semoga saja semua sehat-sehat selamanya. Kendati begitu, dihimbau semuanya menaati prokes pencegahan penularan Covid-19," ujar Akhmad Yani.
Akhmad mengatakan PTM yang diberlakukan sekarang menggunakan pola 75 persen seiring saat ini Kota Banjar berstatus Level 1 PPKM.
Baca Juga: Warga yang Positif Covid-19 Belum Tentu Omicron, Dinkes Garut: Tunggu Hasil Lab
Adapun total kasus terkonfirmasi di Kota Banjar hingga Kamis 3 Februari 2022 pukul 14.00 WIB, sebanyak 22 orang terkonfirmasi aktif. Diantaranya, menjalani isolasi di RS Asih Husada sebanyak 12 orang dan sebanyak 10 orang isolasi mandiri.*