Namun demikian, Neva memandang pemberian pemahaman terhadap para santri ini tetap penting untuk dilakukan mengingat masih adanya kerentanan penyimpangan yang dilakukan para santri.
Baca Juga: Kabupaten Garut Masih Bertahan di PPKM Level 3, Dalam Sepekan Angka Positif Capai 965
Hal ini terutama saat mereka nanti terjun ke masyarakat yang tentunya akan lepas dari pengawasan pihak ponpes.
Menurutnya, pentingnya pemberian pemahaman terkait narkotika dan obat-obatan terlarang kepada para santri juga bertujuan untuk mencegah mereka terjebak akibat ketidakpahaman mereka.
Seseorang yang sama sekali tidak memahami tentang narkotika dan obat-obatan terlarang juga akan sangat rentan dijebak orang lain.
Baca Juga: Kedua Kubu Calon Ketua KONI Garut Diharapkan Bisa Menjaga Kondusifitas Garut
Hal ini pula kata Neva yang selama ini menjadi kekhawatiran para pengasuh ponpes termasuk Ponpes Al Halim sehingga akhirnya terjalin kerjasama dengan pihak Kejari Garut untuk melaksanakan program pembinaan kepada para santri.
Selain di Ponpes AL Halim, kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan di ponpes-ponpes lainnya di Garut.
"Sedangkan pemahaman terkait wawasan kebangsaan, kami anggap juga penting dibeikan pemhaman terhdp para santri untuk menguatkan semangat mereka dalam mencintai tanah airnya. Hal itu kami lakukan juga untuk mencegah mereka terjebak dalam paham-paham yang melenceng dari NKRI," ucap Neva.***