Ramadhan, Minat Vaksin Booster di Kota Tasik Meningkat. Dinkes: Belum Ada Regulasi Vaksin Booster untuk Anak

- 4 April 2022, 23:31 WIB
Minat masyarakat untuk divaksin booster di Bulan Ramadhan ini cukup tinggi. Hal ini diduga berkaitan dengan aturan dari pemerintah yang membolehkan warga mudik asal sudah divaksin booster.*
Minat masyarakat untuk divaksin booster di Bulan Ramadhan ini cukup tinggi. Hal ini diduga berkaitan dengan aturan dari pemerintah yang membolehkan warga mudik asal sudah divaksin booster.* /Kabar-Priangan.com/Erwin RW

KABAR PRIANGAN – Pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan boleh mudik asal sudah divaksin booster tampaknya sangat berpengaruh.

Faktanya, saat ini jumlah warga yang divaksin booster mengalami peningkatan cukup signifikan.

Kendati bulan Ramadhan, namun warga yang meminta untuk divaksin booster cukup tinggi. Bahkan meningkat hampir lima kali lipat dari hari biasanya.

Baca Juga: Penarik Becak di Kota Tasikmalaya Mendadak Meninggal saat Mengayuh

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, vaksinasi dosis ke tiga atau booster di Kota Tasikmalaya sudah mendekati angka 10 persen dari target vaksin sasaran atau sekitar 50.000 lebih.

Asep mengatakan, saat masuk Bulan Ramadan, beda dengan vaksin dosis satu dan dosis dua yang angkanya turun, untuk vaksin dosis tiga atau booster animo masyarakat justru meningkat.

Di puskesmas biasanya yang booster itu paling 10 orang sehari, sekarang ada yang sampai 50 orang, ada juga yang 60 bahkan ada juga yang sampai 100 per hari.

Baca Juga: Kejar-kejaran Mobil Polisi dengan Pengendara Avanza Pencuri Domba Berakhir dengan Letusan Tembakan

“Peningkatan itu terjadi setelah presiden mengharuskan yang mudik itu harus dibooster," jelasnya

Hanya saja, ujar Asep, karena Kota Tasik ini bukan kota besar atau daerah pemudik, maka animonya tidak sebanyak seperti yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bekasi dan Bandung.

“Kota-kota itu merupakan daerah pemudik. Kalau Kota Tasik justru termasuk daerah penerima pemudik," ujar Asep.

Baca Juga: Keluarga Korban Rudapaksa Bersyukur, Predator Seks Herry Wirawan Akhirnya Divonis Hukuman Mati

Adapun guna mengatisipasi pendatang atau pemudik ke Kota Tasik apakah sudah di booster atau belum, Asep menjelaskan, mereka itu sebelum mudik sudah diperiksa di daerah asalnya, sehingga ketika sampai di Kota Tasik dipastikan sudah di booster.

"Berdasarkan hasil rapat dengan Pak Wali Kota, beliau menyarankan untuk RW/RT yang kedatangan pendatang dari luar, ya ditanya lah apakah sudah mendapatkan vaksin dosis tiga atau belum. Kalau belum ya bisa diarahkan ke puskesmas toh di puskesmas sudah disiapkan pelayanannya," ujar Asep.

Disinggung pelaksanaan vaksinasi booster untuk anak, Asep mengatakan, hingga saat ini belum ada regulasinya.

Baca Juga: Akibat Tebing Longsor, Akses Utama Jalur Bandung Garut via Pangalengan Sempat Terputus

"Apalagi kan anak-anak ini kan mereka menerima vaksin dosis dua baru beberapa bulan, tiga bulan juga belum sehingga dipastikan anti body yang ada pada tubuhnya masih cukup tinggi,” katanya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah