Di kecamatan Sukaratu, Tim dari Kesehatan Hewan Kesmavet Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten meninjau secara langsung lokasi peternakan pembesaran sapi Gabuci Farm tepatnya di Desa Tawangbanteng.
Disini, petugas tidak menemukan hewan yang terindikasi PMK. Meski pun diketahui sebagian besar hewan yang ada disana berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun terakhir kali didatangkan 9 bulan yang lalu.
Pengawas Higienis Sanitasi Usaha Peternakan Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Rohmat Jumana menyatakan menegaskan, semua pasar hewan untuk sementara ditutup.
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi bertambahnya kasus terkonfirmasi positif PMK pada hewan
“Seluruh pasar hewan akan mulai ditutup minggu depan, seperti pasar hewan sapi, kerbau dan domba,” katanya.
Baca Juga: Pamflet Foto Mesra Oknum Kades, Terpampang di Sejumlah Pos Ronda Desa Ganjaresik Sumedang
Rencananya, kata dia, mulai ditutup pada tanggal 13 Mei 2022 karena kasus PMK terus bertambah.
Ditemani Pemeriksa hewan ternak, drh. Dini Nur Wahyuni, dikatakan dia, penutupan itu dilakukan, untuk memutus mata rantai penyebaran bakteri PMK pada ternak di Kabupaten Tasikmalaya.
"Artinya dengan ditutup atau lockdown, tidak akanb ada hewan masuk dari luar daerah ataupun dari dalam daerah ke luar daerah lainnya," kata dia.