Network
"Pelatihan tanggap bencana ini bertujuan untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat," katanya.
Pada saat acara pelatihan juga dilaksanakan penyerahan peralatan tanggap darurat bencana secara simbolis dari Pemerintah Kelurahan Panglayungan kepada salah seorang perwakilan masyarakat yaitu Didi Mulyadi, warga RW 06.
Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto didampingi Harisman, yang didaulat sebagai pemateri, menuturkan, dari hasil pelatihan tersebut dapat benar-benar di manfaatkan oleh segenap masyarakat khususnya di Kelurahan Panglayungan.
Harisman dalam pemaparannya menjelaskan, berbagai potensi bencana dapat terjadi di mana saja, termasuk Kota Tasikmalaya.
"Kita hidup berdampingan dengan bencana, karena itu perlu adanya pemahaman tentang titik potensi bencana di lingkungan kita. Kita perlu mengenal lebih awal ciri akan terjadinya bencana tersebut, " ucapnya.
Baca Juga: Dibandingkan Tahun-tahun Sebelumnya, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis Tahun Ini Beda
Menurut Harisman, tanda awal yang bisa diperhatikan sebelum terjadinya angin kencang adalah bila sedang panas terik matahari lalu tiba tiba terjadi gumpalan awan maka akan terjadi angin yang cukup kencang.
"Kota Tasikmalaya juga berpotensi terjadinya bencana banjir. Dengan adanya pertemuan ini, semoga menjadi titik awal untuk pembentukan relawan tanggap bencana di kelurahan Panglayungan, meski sebagian sudah masuk menjadi relawan kami," katanya.
Selain pengarahan secara materi, para peserta juga diberi penjelasan tentang penggunaan peralatan kebencanaan.
