Jaga Ketahanan Pangan, Masyarakat Garut Diimbau Tanam Kacang Koro

- 15 Juni 2022, 21:14 WIB
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono bersama perwakilan Dinas Pertanian dan pengelola BUMR Paramasera melakukan penanaman perdana kacang koro di lahan yang ada di kawasan Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono bersama perwakilan Dinas Pertanian dan pengelola BUMR Paramasera melakukan penanaman perdana kacang koro di lahan yang ada di kawasan Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Pemkab Garut bekerja sama dengan jajaran Polres Garut terus berupaya melakukan langkah-langkah ketahanan pangan. Salah satunya dengan menggalakan 

program penanaman kacang koro yang disebut-sebut bisa menggantikan kedelai yang saat ini sudah mulai langka. 

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan, tugas kepolisian tidak hanya menjaga dan menciptakan keamanan dengan cara menangkap pera pelaku kejahatan. Melainkan, polisi juga memiliki tugas lain di antaranya menjaga terjaminnya ketahanan pangan masyarakat. 

Baca Juga: Pemkab Garut Ajukan Ribuan Guru Honorer Jadi PPPK, Begini Penjelasan Sekda

Hal inilah menurutnya yang menjadi salah satu alasan pihaknya terlibat aktif dalam melakukan antisipasi atau pencegahan terjadinya kerawanan pangan. 

Makanya, jangan heran kalau jajaran kepolisian juga turun langsung dalam melakukan pembinaan dalam sektor pertanian sebagaimana yang dilakukan bersama Dinas Pertaian dan koperasi dalam kegiatan penanaman kacang koro.

"Bersinergi dengan Pemkab Garut dalam hal ini Dinas Pertanian dan Koperasi Leuit Seungit, kami telah melaksanakan kegiatan penanaman perdana kacang koro. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan yang ada di wilayah Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora, kemarin," kata Wirdhanto, Rabu, 15 Juni 2022.

Baca Juga: Ketua MUI Garut: Bila Hewannya Sakit Tidak Sah Dijadikan Qurban

Disebutkannya, penanaman kacang koro untuk tahap awal akan dilaksanakan di lahan seluas lima hektare yang tersebar di sejumlah titik, termasuk di Desa Mandalasari. Penanaman kacang koro ini ke depannya bertujuan untuk menggantikan fungsi dari kedelai yang selama ini lebih banyak didatangkan dari luar negeri atau impor. 

Jika sudah banyak dihasilkan, tutur Wirdhanto, ke depannya kacang koro ini diharapkan bisa menjadi pengganti dari kedelai, termasuk sebagai bahan 

baku pembuatan tempe dan tahu. Dengan demikian, para pengrajin tahu-tempe nantinya tidak akan lagi kesulitan mendapatkan bahan baku akibat harus didatangkan dari luar serta harga yang mahal pula.

Baca Juga: Polres Garut Siapkan Ruangan Ramah Anak dan Perempuan untuk Penuhi Aspek Kemanusiaan

Menurutnya, secara tidak langsung, hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pengrajin tahu-tempe yang ada di Garut. Selain itu, dampak lainnya juga bisa meningkatkan para petani kacang koro.     

Wirdhanto menjelaskan keterkaitan pihak kepolisian dengan program penanaman kacang koro ini. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mengendalikan antara hulu dengan hilir kaitan dengan dinamika Kamtibmas. 

Ia meyakini konsep ini termasuk salah satu upaya pemulihan ekonomi pascamasa pandemi Covid-19 dimana pihaknya ikut membantu berupaya untuk membuka lapangan pekerjaan terutama untuk para petani penggarap.

Baca Juga: Stok Obat Menipis, Garut Butuh Belasan Ribu Vaksin PMK

"Dengan program pemulihan ekonomi seperti ini tentu akan menimbulkan dampak terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Ketika masyarakat sejahtera, ini juga sangat berpengaruh terhadap Kamtibmas karena tak sedikit pelaku kejahatan yang dikarenakan faktor ekonomi," ucapnya.

Kapolres juga mengimbau kepada lembaga-lembaga terkait agar mau menggandeng para petani penggarap, kelompok tani dan juga badan usaha milik rakyat (BUMR) seperti yang ada di Kadungora supaya tercipta lapangan kerja. 

Ini erat kaitannya dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait pemanfaatan lahan tidur supaya bisa ditanami dengan berbagai tanaman, salah satunya kacang koro yang banyak manfaatnya.

Baca Juga: Relawan dan Komunitas di Garut Dukung Prabowo-Gus Muhaimin Maju di Pilpres 2024

Sementara itu, Ketua Koperasi Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) Paramasera, Agus Somamihardja, menyatakan sebelum menggunakan kacang kedelai, nenek moyang kita sudah terlebih dahulu menggunakan kacang koro sebagai bahan pembuatan tempe. 

Komoditas kacang koro ini sendiri sudah lama menjadi salah satu tanaman yang tumbuh di wilayah Indonesia, tepatnya sejak tahun 1400-an.

Menurutnya, kacang kedelai baru masuk ke Indonesia pada tahun 1700-an sedangkan kacang koro sudah ada sejak tahun 1400-an. 

Baca Juga: Ini Dia Daftar Pemain Asal Garut yang Sukses di Tingkat Nasional. Dari Adeng Hudaya hingga Yandi Sofyan

Tanaman kacang koro masuk ke Indonesia dibawa oleh Portugis dan oleh warga Garut saat itu lebih dikenal dengan sebutan kacang kowas bako.

"Kacang koro pedang ini sangat cocok untuk dimebangkan di Garut terutama daerah yang kandungan airnya rendah. Sebelum kedelai, kacang koro sudah terlebih dahulu digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe dan kita ingin mengembalikan hal itu sehingga kini kita galakan lagi penanaman kacang koro ini," kata Agus***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah