KABAR PRIANGAN - Menindaklanjuti adanya berita yang beredar terkait rencana kegiatan acara malam pengantar tugas praja utama yang mengundang Ustadz Khalid Basalamah, sebagai penceramah, Pihak IPDN melalui Dr. Arief M. Edie, M.Si., selaku Kepala Biro Adm. Kerja Sama dan Hukum, menyampaikan, bahwa acara tersebut resmi dibatalkan oleh lembaga karena tidak sesuai prosedur.
Menurut Arief, IPDN merupakan sekolah kedinasan yang mencetak kader-kader calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berjiwa Pancasila, berwawasan nasional dan cinta tanah air.
Sehingga paham berbau kekerasan tidak boleh ada di lingkungan kampus IPDN.Adapun terkait isu radikalisme yang muncul, IPDN sudah berkerjasama dengan Polda Jawa Barat untuk menindak lanjuti isu tersebut.
Baca Juga: Ekskavasi Fosil Purba di Jembarwangi Sumedang, Arkeolog Berhasil Temukan Fosil Kura-kura Purba
Seperti diketahui, belakangan media sosial dihebohkan dengan kabar Ustadz Khalid Basalamah ditolak berceramah di Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).
Pada awalnya, organisasi Agama Islam IPDN, yakni Rohis IPDN mengunggah poster acara bertajuk Urgensi Profesionalitas bagi ASN dalam Perspektif Islam.
Acara tersebut mengumumkan akan mengundang Ustaz Khalid Basalamah sebagai narasumber. Namun rencana tersebut langsung mendapatkan penolakan dari pihak IPDN.
Baca Juga: Kasus Tabungan Siswa Macet di Sumedang, Fitra Jabar: Kalau untuk Ongkos Gaya Hidup, Tindak Tegas!
Adapun beberapa komentar warganet terkait acara tersebut tertulis di media sosial, diantaranya;
“IPDN kemasukan wahabi, tolak khalid di IPDN. Viralkan,” tulis pengguna twitter @Aguskrisyanto7. Sembari menautkan tagar #kemendagri.
Selain itu, banyak kalangan masyarakat mendesak agar Kementerian Dalam Negeri untuk mempertimbangkan soal undangan ceramah ustadz Khalid Basalamah di Kampus IPDN Jatinangor.***