Jika situasi ekonomi seperti ini, kata DR. Ferey, apakah perlu memaksakan penataan dilakukan sekarang?
Baca Juga: Orang Tua Rela Datang Sejak Pagi Buta Saat Hari Pertama Masuk Sekolah di Kota Tasikmalaya
“Bayangan semakin sulitnya berjualan karena akses jalan ditutup menimbulkan kecemasan bukan hanya bagi pemilik toko dan pedagang kaki lima, tetapi juga ratusan bahkan ribuan karyawan yang bekerja sepanjang kedua jalan tersebut,” katanya.
Jika pekerjaan fisik penataan jalan perlu dilakukan sebagai cara untuk menyalurkan anggaran infrastruktur, dan memperindah kota, maka menurut DR Ferey, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Pertama, paparnya, perbaikan trotoar. Trotoar sepanjang Jalan Cihideung dan Jalan HZ Mustofa sudah banyak yang rusak, perbaikan trotoar perlu dilakukan agar kota menjadi lebih indah, aman dan nyaman bagi pejalan kaki.
“Perbaikan dapat dilakukan tanpa memperbesar trotoar, karena ukuran yang ada pada saat ini sudah cukup besar, memperlebar trotoar akan mempersempit jalan dan menimbulkan kemacetan,” katanya.
Kedua, lanjutnya, yang perlu dilakukan adalah perbaikan drainase. Pada beberapa titik sering terjadi genangan air ketika hujan, perbaikan drainase efektif untuk menanggulangi masalah banjir dan perlu dilakukan sebelum curah hujan semakin tinggi.
Ketiga, tambah DR Ferey, penambahan lampu jalan. Sampai saat ini lampu jalan di Jalan Cihideung dan Jalan HZ Mustofa masih kurang.