Network
Menurut Inspektur Insepktorat Kota Banjar, H. Agus Muslih, pengusutan dugaan pembayaran gaji fiktif di RS Asih Husada, saat ini masih dalam tahap audit permulaan.
"Masih proses sinkronisasi hasil penyelidikan kepolisian dan audit Inspektorat Banjar,” ucap Agus, Selasa 26 Juli 2022.
Terkait dibolehkan atau tidaknya ada karyawan yang tidak masuk kerja namun menerima gaji bulanan, menurut dia, hal itu dikembalikan kepada perjanjian kerja yang bersangkutan dengan RS Asih Husada atau Pemkot Banjar.
"Kalau diperjanjian perikatan kerjanya harus masuk tiap hari kerja. Kemudian terungkap tidak masuk kerja, maka seharusnya gaji yang bersangkutan tak dibayarkan. Kecuali, ada aturan lain yang mengatur sesuai kedudukannya dalam perikatan itu," ucapnya.
Menyusul masih tahap audit permulaan, dikatakan Inspektur Agus, otomatis belum ditemukan nilai kerugian negara. Termasuk unsur perbuatan melawan hukum atau hanya pelanggaran administratif saja.
Baca Juga: Bharada E Datangi Kantor Komnas HAM untuk Diminta Keterangan Kasus Kematian Brigadir J
"Apakah harus ditindaklanjuti dengan audit investigasi atau tidak, saat ini Inspektorat masih terus kordinasi dengan Polres Banjar," ucapnya.
Ditempat terpisah, seorang pejabat di RS Asih Husada Langensari, Robby Senda, menyatakan, penyelesaian permasalahan itu diserahken kepada kepolisian dan Inspektorat.
"Dokumen atau penjelasan itu, semuanya sudah disampaikan kepada kepolisian dan Inspektorat," ucap Robby Senda, singkat.
