KABAR PRIANGAN - Bendungan Leuwikeris yang terletak di wilayah Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, terus menjadi sorotan. Tepatnya, sejak cuaca ekstrem curah hujan tinggi yang mengakibatkan tanggul inlet terowongan melimpas dan jebol sehingga menimbulkan banyak kerugian materi di daerah hilir.
Kerusakan akibat jebolnya Bendungan Leuwikeris tersebut terjadi pada aset milik pemerintahan, BUMD, maupun masyarakat secara perorangan.
Dampak banyaknya kerusakan akibat air sungai meluap dari hulu ke hilir di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran sampai Cilacap tersebut, tentunya musibah itu tak diharapkan terulang. Perhatian terhadap Bendungan Leuwikeris pun ditingkatkan.
Perkembangan terkini, menyusul situasi cuaca dan bencana tak terduga saat ini, BBWS Citanduy bersama Pemerintah Kota Banjar, TNI, dan Polres Banjar serta stakeholder terkait menyatakan kesiapsiagaan untuk selalu bersinergi mewujudkan situasi aman dan nyaman masyarakat di kawasan hilir Bendungan Leuwikeris.
Apalagi prediksi BMKG, curah hujan akan kembali meningkat dari sekarang September, lalu Oktober dan November mendatang.
Kesepakatan kesiapsiagaan itu terungkap saat pertemuan lintas sektoral yang dihadiri Kepala BBWS Citanduy Bambang Hidayah, Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana serta perwakilan stakeholder terkait di Aula Leuwikeris Kantor BBWS Citanduy, Kota Banjar, Rabu 21 September 2022.