Setelah Tanggul Inlet Bendungan Leuwikeris di Ciamis dan Tasikmalaya Jebol, Kini Sudah Dibuat Kokoh lagi  

- 21 September 2022, 22:11 WIB
Kepala BBWS Citanduy H Bambang Hidayah memaparkan situasi terkini Bendungan Leuwikeris didampingi Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana dan Kalak BPBD Kota Banjar Kusnadi di Aula Leuwikeris Kantor BBWS Citanduy, Kota Banjar, Rabu 21 September 2022.*
Kepala BBWS Citanduy H Bambang Hidayah memaparkan situasi terkini Bendungan Leuwikeris didampingi Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana dan Kalak BPBD Kota Banjar Kusnadi di Aula Leuwikeris Kantor BBWS Citanduy, Kota Banjar, Rabu 21 September 2022.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan

Menurut Bambang, pembangunan Bendungan Leuwikeris untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Selain itu, diharapkan setelah beroperasi tahun 2024, mampu meningkatkan ketahanan pangan, pembangkit energi listrik, penyedia air baku, destinasi wisata baru dan sarana olahraga.

"Pembangunan Bendungan Leuwikeris ditargetkan selesai tahun 2023 dan mulai tahun 2024 digenangi air penuh selama lima bulan. Setelah itu, semua manfaat akan langsung dirasakannya oleh masyarakat," ucap Bambang.

Baca Juga: Tak Terima Disebut 'Kejaksaan Sarang Mafia', Jaksa Ciamis Resmi Laporkan Advokat Alvin Lim ke Polres

Menyikapi jebolnya tanggul inlet terowongan saat cuaca ekstrem beberapa hari lalu, dikatakan Bambang, saat ini tanggul tersebut sudah dibuat kokoh kembali dengan berojong batu yang kuat.

"Semoga saat curah hujan tinggi sesuai prediksi BMKG pada Oktober dan November mendatang, tak menimbulkan masalah baru lagi. Kami, BBWS Citanduy siap bersinergi dengan pemerintahan daerah sekitar Leuwikeris dari hulu sampai hilir yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran maupun Cilacap," ucapnya.

Bambang pun berharap semua pihak mampu mencegah dampak buruk banjir, misalnya melalui tak membuang sampah sembarangan ke Sungai Citanduy.

Baca Juga: Jaksa Kejari Garut Laporkan Alvin Lim ke Polisi, Dinilai Cemarkan Lembaga Kejaksaan

"Akibat sampah, dampak buruknya akan dirasakan langsung daerah hilir. Misalnya, sampah berpotensi besar menyumbat saluran air, selanjutnya air meluap dan menimbulkan banjir," katanya.

Lebih lanjut ia mengimbau masyarakat yang berada di kawasan bantaran Sungai Citanduy meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah