Setelah Tanggul Inlet Bendungan Leuwikeris di Ciamis dan Tasikmalaya Jebol, Kini Sudah Dibuat Kokoh lagi  

- 21 September 2022, 22:11 WIB
Kepala BBWS Citanduy H Bambang Hidayah memaparkan situasi terkini Bendungan Leuwikeris didampingi Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana dan Kalak BPBD Kota Banjar Kusnadi di Aula Leuwikeris Kantor BBWS Citanduy, Kota Banjar, Rabu 21 September 2022.*
Kepala BBWS Citanduy H Bambang Hidayah memaparkan situasi terkini Bendungan Leuwikeris didampingi Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana dan Kalak BPBD Kota Banjar Kusnadi di Aula Leuwikeris Kantor BBWS Citanduy, Kota Banjar, Rabu 21 September 2022.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan

Menurut Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana, terkadang keberadaan air ada yang tidak amah juga. "Saat air berubah menjadi banjir, saat itu juga air bukan jadi sahabat lagi dan berubah menjadi bencana. Kondisi ini seharusnya diantisipasi sejak dini, bersamaan proses penyelesaian pembangunan Leuwikeris," kata Nana.

Baca Juga: Parmusi Garut Desak DPRD dan Bupati Buat Langkah Pemberantasan Rentenir

Lebih lanjut dia berharap keberadaan Bendungan Leuwikeris benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kota Banjar, selaku masyarakat yang posisinya ada di hilir dari lokasi Bendungan Leuwikeris.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Tri Pamuji Rudianto, berharap adanya mitigasi bencana dan pemetaan daerah rawan di hilir Bendungan Leuwikeris. "Ini penting sebagai antisipasi kejadian terburuk masyarakat daerah hilir, sekaligus mengurangi risiko kerugian materi dan imateri nanti," ucapnya.

Untuk itu, lanjut Tri, diperlukan dukungan berbentuk pembangun fisik dan faktor penunjang lain. Misalnya, supaya tiang Jembatan Baru (Jembar) Sungai Citanduy tidak patah lagi akibat banjir. "Ini perlu dicarikan solusinya, baik dari APBD Provinsi Jawa Barat maupun APBN," kata Tri.

 Baca Juga: Rencana Mengganti Kompor Gas Elpiji ke Kompor Induksi, YLKI: Konsumen Dijadikan 'Kelinci Percobaan' Lagi

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi, mengatakan, saat ini diperlukan kesiapsiagaan yang ditingkatkan dengan melibatkan semua stakeholder, termasuk Satgas Banjir BBWS Citanduy

yang dikolabarasikan berbagai unsur seperti BPBD, Dinas Kesehatan, RSU, Dinas Sosial, TNI, Polri serta para relawan kebencanaan dan sosial dari wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Cilacap.

"Semua itu diawali apel kesiapsiagaan dahulu sejak dini. Tepatnya, sebelum curah hujan tinggi lagi pada Oktober November mendatang," ucap Kusnadi.*

 

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah