Jika sudah begitu, maka otomatis air akan terbendung dan naik ke permukiman warga lainya.
Warga lainnya, Kusnadi (50) dan istrinya Emup (48) mengaku waswas karena rumah bagian belakangnya (dapur) hanya tinggal beberapa centimeter lagi ke bibir longsor tebing.
Bahkan di ruang dapur tanahnya sudah mulai retak. “Terus terang saja saya bersama anak-anak sangat khawatir, jika saja longsor terjadi kemana kami harus pindah," jelasnya.
Ketua RT 03 Kampung Panyalahan, Tedi Setiadi, menjelaskan, untuk mengantisipasi kejadian ke depannya, maka solusinya harus dibuat penahan longsor (bronjong).
Apalagi jika hujan terus mengguyur, maka kemungkinan tebing di dekat permukiman warga ini masih berpotensi ambrol.
Baca Juga: Tempat Wisata Murah di Bogor yang Paling Hits untuk Liburan Keluarga, Berikut 5 Destinasinya!
“Sebenarnya kendati tidak hujan, bisa saja tebing yang ada di belakang rumah Kusnadi longsor. Rencana warga akan membuat penahan longsor sementara, sebab kalau permanen kami bingung juga biayanya," jelas dia.
Maka dari itu, Tedi berharap kepada pihak terkait bisa membantu warga yang kini lokasinya terancam longsor.
Sebab saat ini, warga yang rumahnya terancam longsor jika hujan deras merasakan kehawatiran, karena ditakutkan longsor susulan.***