Selama masa tanggap darurat tahap pertama, tuturnya, Pemkab Garut sudah melakukan langkah cepat dalam upaya penanggulangan bencana alam banjir dan longsor.
Baca Juga: KPU Garut Sebut Adanya Penurunan Jumlah Pemilih yang Cukup Signifikan
Adapun upaya yang dilakukan pemerintah di antaranya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti logistik dan membersihkan lingkungan daerah terdampak banjir dan juga memperbaiki daerah yang terdampak longsor.
"Perpanjangan tanggap darurat kamu lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan perbaikan jalan yang ambles di Singajaya. Sedangkan yang terdampak banjir di Kecamatan Pamengpek sudah hampir selesai," ucapnya.
Pascamasa tanggap darurat, Budi menyebutkan Pemkab Garut masih akan melaksanakan program peninggian tanggul. Hal ini penting dilaksanakan sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya bencana serupa ke depannya.
Baca Juga: Bupati Garut Apresiasi Kinerja Baznas di Lokasi Bencana Pameungpeuk
Terpisah, Camat Pameungpeuk, Tatang Suryana, menyatakan upaya penanggulangan pascabencana banjir bandang di daerahnya sudah dilaksanakan dengan baik.
Material banjir bandang berupa lumpur sudah dibersihkan dan masyarakat yang terdampak dan sempat mengungsi saat ini mayoritas sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Alhamdulillah penanganan pascabencana di wilayah Kecamatan Pameungpeuk sudah dilaksanakan dengan baik. Aktivitas warga pun kini sudah mulai kembali normal," ujar Tatang.
Baca Juga: BRIN Latih Mahasiswa di Garut Buat Karya Tulis Ilmiah