Intensitas Hujan di Garut Melebihi Daya Serap, Warga Diminta Waspadai Potensi Bencana

- 24 Oktober 2022, 20:29 WIB
Muspika dan warga membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan di Kampung Rancaseel, Desa Cigagade, Kecamatan Limbangan, Minggu, 23 Oktober 2022. Longsor yang sempat mengakibatkan akses penghubung tiga kampung di Desa Cigagade itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
Muspika dan warga membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan di Kampung Rancaseel, Desa Cigagade, Kecamatan Limbangan, Minggu, 23 Oktober 2022. Longsor yang sempat mengakibatkan akses penghubung tiga kampung di Desa Cigagade itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

Disebutkannya, tingginya curah hujan ini kemungkinan berlangsung di Garut pada November 2022, meski telah dimulai pada Oktober ini. Intensitas hujan yang tinggi setidaknya telah beberapa kali menimbulkan bencana longsor di Garut.

Baca Juga: Bupati Garut Sebut Penyalahgunaan Narkoba Dilakukan Orang yang Memiliki Uang Banyak

"Baru-baru ini longsor terjadi di wilayah Kampung Rancaseel RT 01 RW 08, Desa Cigagade, Kecamatan Limbangan. Longsor terjadi pada Minggu, 23 Oktober 2022 sekitar pukul 23.00 WIB malam akibat tingginya curah hujan," ujarnya. 

Masih menurut Budi, tebing yang berada di atas jalan lingkungan antara Kampung Rancaseel menuju Kampung Rincang ambrol dan menimbun badan jalan. 

Longsor yang menutup badan jalan ini berdampak pada lima kampung di Desa Cigagade, yaitu Kampung Rancaseel, Kampung Negla, Kampung Rancapaku, Kampung Rincang, dan Kampung Rancasaat.

Baca Juga: Longsor Akibatkan Jalan Penghubung Banjarwangi-Singajaya Garut Sempat Terputus

"Jalan penghubung antara kelima kampung itu sempat tertutup timbunan material longsor. Namun saat ini jalan tersebut sudah dapat dilintasi kembali karena material longsorannya sudah dibersihkan," kata Budi.***

.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah