Liburan Tahun Baru ke Pangandaran Lewat Jalan Rawan Kecelakaan, Ini Sejarahnya Disebut Tepungkanjut di Banjar

- 25 Desember 2022, 20:38 WIB
Truk dengan beban berat menanjak di Tanjakan Tepungkanjut Dusun Tembungkerta Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Minggu 25 Desember 2022.*
Truk dengan beban berat menanjak di Tanjakan Tepungkanjut Dusun Tembungkerta Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Minggu 25 Desember 2022.* /kabar-priangan.com/D Iwan

KABAR PRIANGAN - Liburan Tahun Baru 2023 telah tiba. Jika Anda akan berwisata ke wilayah Kabupaten Pangandaran termasuk menikmati Pantai Pangandaran dan sekitarnya, dari arah Kabupaten Ciamis akan melewati Kota Banjar.

Nah, di wilayah Banjar ini pengguna lalu lintas harus mewaspadai jalan yang rawan pohon tumbang dan rawan kecelakaan lalu lintas. Terutama pengendara yang tidak memahami medan jalan, harus ekstra hati-hati.

Diantaranya Tanjakan Tepungkanjut. Jalan yang berada di Dusun Tembungkerta Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar merupakan jalan utama tujuan Pangandaran. Jalan ini berkelok-kelok dengan tanjakan --atau dari arah Pangandaran turunan-- tajam dan curam.

Baca Juga: Kerugian Aset Negara Rp 250 Juta, Kasus Pembakaran Pendopo Wali Kota Banjar Dihentikan, Ini Alasan Polisi

Menurut Kepala Desa Sukamukti, Budi Haryono, Tepungkanjut merupakan nama jalan yang ada di wilayah Dusun Tembungkerta RT 03 RW 10 Desa Sukamukti. 

"Jalan Tepungkanjut termasuk rawan kecelakaan lalu lintas karena kondisi jalan yang menanjak dan berliku. Diharapkan para pengguna jalan meningkatkan kewaspadaan di lokasi tersebut," ucap Budi, Minggu 25 Desember 2022.

Haryono menyebutkan, saat ini sebutan Jalan Tepungkanjut mulai bergeser.

Baca Juga: Kapolda Jabar Perintahkan Anggota Tindak Tegas Pelaku Kejahatan Jalanan dan Geng Motor

Hal itu seiring adanya penamaan dusun baru yakni Dusun Tembungkerta sejak pemekaran Desa Binangun dan Desa Batulawang, atau terbentuknya desa baru yaitu Desa Sukamukti pada 4 April 2006. 

"Tepungkanjut itu nama jalan. Sedangkan Tembungkerta itu nama Dusun," ucapnya. 

Di tempat terpisah, seorang warga yang rumahnya berada di sekitar Jalan Tepungkanjut, Endang (72), mengakui Jalan Tanjakan Tepungkanjut selain rawan kecelakaan juga angker.

Baca Juga: Musim Libur, Pengunjung Taman Wisata Jans Park di Jatinangor Sumedang Membludak

Ia mengatakan pada malam hari saat suasana sepi kendaraan, dirinya sering mendengar suara-suara aneh seperti gamelan. 

Bahkan, sampai ada suara ketuk-ketuk rumah, namun saat dilihat tidak ada orang. Seram juga bagi orang tak biasa mah," ucap Endang. 

Endang menyebutkan, konon cerita orang tua dulu, di Jalan Tepungkanjut ada sepasang macan (harimau) kembar. Kemudian, ada keramat yang berhubungan dengan Raja Siliwangi. 

Baca Juga: Memasuki Musim Liburan Nataru, Jumlah Penumpang di Stasiun KA Tasikmalaya Mulai Melonjak

Selain itu, kejadian aneh tapi nyata lainnya, sebelum terjadi kecelakaan yang berakibat orang meninggal dunia di Jalan Tepungkanjut, selalu banyak burung terbang. 

"Peristiwa seperti itu sering menjadi simbol akan ada kecelakaan. Berdasarkan pengalaman puluhan tahun dari dulu sampai sekarang juga, itu adanya," ucapnya. 

Ketika dikonfirmasi mengapa jalan itu disebut Tepungkanjut, menurut dia, konon berawal ketika ada kecelakaan truk yang mengangkut singkong di kawasan itu puluhan tahun lalu. 

Baca Juga: 63 Tim SSB se-Priangan Timur Ikuti Turnamen di Stadion Dadaha, Rebutkan Juara Road to Vietnam

Menurut cerita orang tua dulu, penumpang truk laki-laki yang mengalami kecelakaan tersebut, celananya robek-robek sampai terlihat bagian dari alat vital laki-laki (kanjut, Bahasa Sunda). 

Berlatar sejarah itu, nama Jalan Tepungkanjut di Banjar terkenal sampai sekarang. "Bahkan, sampai Kalimantan dan Sumatera karena sempat viral juga dulu," ucapnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x