Kekesalan Mi bertambah manakala korban yang masih duduk di bangku SMP itu dianggap telah menyebarkan fitnah kepada dirinya.
Mi mengaku telah tersiar kabar ada seseorang yang hendak masuk mengendap-endap ke rumah korban lewat jendela kamar. Orang tersebut pun disangkakan yakni kekek tirinya sendiri.
"Kalau melawan langsung jarang, tetapi kesal saja karena tidak mau nurut. Bahkan menyebarkan kepada orang lain ada yang mau masuk ke rumah, dikira saya," ujar dia.
Meski sudah menghabisi nyawa cucu tirinya, tersangka tidak menunjukkan rasa penyesalan. Dia pun pasrah atas nasibnya kini yang kini terancam 15 tahun penjara. "Mau bagaimana lagi sudah kejadiannya seperti itu," ujar Mi.*