"Namun ibu saya berusaha melindungi dirinya dengan menangkap pisau yang hendak ditusukan pelaku ke tubuhnya. Akhirnya terjadi tarik menarik pisau hingga sejumlah bagian tubuh ibu saya mengalami luka sayatan," katanya.
Sri menjelaskan, meski sudah dalam kondisi babak belur dan penuh luka sayatan, ibunya itu terus berusaha melakukan perlawanan.
Hingga akhirnya korban berhasil menggigit tangan pelaku yang tengah memegang pisau hingga pisau itu pun terlepas dan pelaku langsung melarikan diri.
Sejumlah tetangga yang kemudian mengetahui peristiwa tersebut, tutur Sri, langsung memberikan pertolongan kepada korban. Korban dibawa ke Rumah Sakit Nurhayati Kadungora. Mengingat luka-luka yang dialami korban terbilang parah, pihak Rumah Sakit Nurhayati pun kemudian merujuk korban agar dibawa ke RSUD dr Slamet Garut.
Menurut Sri, kondisi ibunya benar-benar sangat memprihatinkan akibat penganiayaan sadis yang dilakukan pelaku. Kedua mata korban bengkak dan seluruh bagian muka babak belur.
Tak hanya itu, korban juga mengalami sedikitnya 13 luka sayatan benda tajam di antaranya di kening, tangan kiri, betis, paha, serta sejumlah bagian tubuh lainnya.
Berdasarkan keterangan korban dan juga sejumlah tetangga yang sempat melihat pelaku kabur dari rumah, diungkapkan Sri jika pelaku ternyata FH (13) yang merupakan mantan pacar anaknya.