Polisi ungkap Penyebab Kebakaran Gunung Guntur Garut, Ini Pelakunya

- 10 September 2023, 21:12 WIB
Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Sona Rahadian Amus, menyebutkan kebakaran yang menyebabkan hektaran lahan di Blok Tegal Malaka, kawasan Gunung Guntur Garut terbakar ternyata dipicu aksi iseng seseorang.
Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Sona Rahadian Amus, menyebutkan kebakaran yang menyebabkan hektaran lahan di Blok Tegal Malaka, kawasan Gunung Guntur Garut terbakar ternyata dipicu aksi iseng seseorang. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Tarogong Kaler, Polres Garut pada akhirnya berhasil mengungkap pelaku yang menyebabkan terjadinya kebakaran di kawasan Gunung Guntur, Kamis, 7 September 2023 lalu. Pelaku ternyata masih di bawah umur dan merupakan siswa sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Garut.

"Dugaan awal kami yang menyatakan ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran di kawasan Gunung Guntur ternyata benar. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, kami akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembakaran," ujar Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Sona Rahadian Amus, Minggu, 10 September 2023.

Hasil penyelidikan yang dilakukan, imbuh Sona, kebakaran yang menyebabkan hektaran lahan di Blok Tegal Malaka, kawasan Gunung Guntur Terbakar ternyata dipicu aksi iseng seseorang. Dengan maksud ingin 'siduru' atau menghangatkan badan, pelaku sengaja membakar alang-alang yang ada di kawasan Cimalaka. 

Baca Juga: Istri Bupati Garut Siap Maju di Pilkada 2024, Diah: Dapat Restu Suami

Disampaikannya, api dari pembakaran alang-alang yang dilakukannya itu ternyata terus merembet dan membesar. Mengetahui hal itu, pelaku bukannya berupaya memadamkan atau memberitahu warga tapi malah langsung meninggalkan tempat tersebut. 

Sona menyebutkan, berdasarkan hasil penyelidikan dan juga keterangan saksi, pihaknya akhirnya dapat mengungkap pelaku pembakaran. Ia ternyata anak di bawah umur yang merupakan siswa salah satu SMP di kawasan Kecamatan Tarogong Kaler. 

"Pelaku datang ke kawasan Tegal Malaka bersama dua orang temannya yang juga teman sekolahnya. Karena saat itu masih pagi, mereka merasakan dinginnya cuaca sehingga salah seorang dari mereka memutuskan untuk membakar alang-alang dengan tujuan 'siduru' atau menghangatkan badan," katanya. 

Baca Juga: Polisi Ungkap ada Dugaan Unsur Kesengajaan Dalam Peristiwa Kebakaran Gunung Guntur Garut

Menurut Sona, kedua orang teman pelaku sebenarnya sudah berupaya mencegah pelaku agar tidak melakukan pembakaran alang-alang. Namun pelaku sama sekali tidak mengindahkan larangan yang diberikan kedua temannya dan ia bersikukuh untuk membakar alang-alang. 

Hingga pada akhirnya, tutur Sona, kobaran api dengan cepat merebut dan membesar. Mengetahui hal itu, ketiga anak tersebut langsung meninggalkan tempat tersebut tanpa terlebih dahulu berupaya memadamkan api atau memberitahu warga. 

Ketiga anak tersebut diungkapkan Sona sudah dipanggil dan dimintai keterangannya. Menurut pengakuannya, mereka naik ke kawasan Tegal Malaka pada Kamis, 7 September 2023 pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Kondisi cuaca di lokasi pagi itu memang cukup dingin dan ini membuat salah seorang dari mereka berniat menghangatkan badan dengan cara membakar alang-alang tanpa sadar dampak yang akan terjadi. 

Baca Juga: Ketua KONI Prihatin atas Dinamika yang Terjadi di PSSI Askab Garut

Sampai akhirnya, kemunculan kobaran api di kawasan yangvtak begitu jauh dari pemukiman itu diketahui warga. Mereka pun kemudian melaporkan hal itu ke pihak kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) yang tak lama kemudian datang ke lokasi. 

Menurut Sona, mengingat pelaku yang masih di bawah umur, maka pihaknya kemudian melakukan penanganan dengan cara memberikan pembinaan. Pihaknya juga telah memanggil orang tua dari ketiga siswa SMP tersebut.

"Ternyata pada hari itu mereka bolos sekolah dan malah main ke kawasan Tegal Malaka yang ada di kawasan Gunung Guntur. Rencananya besok kami akan memanggil pihak sekolah dan kepala desa agar melakukan pembinaan serta pendampingan terhadap ketiga siswa ini," ucap Sona.

Baca Juga: Atasi Bencana Kekeringan, Pemkab Garut Kucurkan Anggaran Rp2 Miliar

Lebih jauh Sona menyatakan, bersama pihak sekolah dan pemerintahan desa, pihaknya juga akan memberikan pemahaman kepada para siswa maupun masyarakat umum agar jangan sampai melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan kebakaran lahan dan hutan. 

Pada musim kemarau seperti sekarang ini, katanya, kebakaran lahan dan hutan sangat rentan terjadi mengingat kondisi alang-alang dan pepohonan yang kering sehingga mudah terbakar. Warga diimbau jangan sampai melakukan hal yang ceroboh karena dampaknya akan sangat membahayakan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Blok Tegal Malaka, kawasan Gunung Guntur yang masuk wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis, 7 September 2023. Dalam peristiwa tersebut, seorang relawan bernama Sidik (47), mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya. 

Baca Juga: Lahan di Gunung Guntur Garut Terbakar, Seorang Relawan Jadi Korban

Warga Kampung Naringgul, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler ini terjatuh ke dalam tebing saat tengah ikut membantu upaya pemadaman api. Di bawah tebing tempat ia terjatuh, saat itu masih terdapat kobaran api sehingga korban mengalami luka bakar cukup serius.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah