Network
KABAR PRIANGAN - Untuk lebih memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus melakukan pengembangan dan inovasi di bidang ketenagalistrikan. Hal itu diungkapkan General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia, menanggapi pelaksanaan Bakti PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) yang dipusatkan di wilayah PLN UP3 Garut.
Namun di sisi lain, Susiana juga mengingatkan agar pengembangan dan inovasi yang dilakukan juga memperhatikan sektor lainnya disamping listrik yang andal. Hal penting lain yang harus diperhatikan juga listrik yang aman.
"Kami terus melakukan pengembangan dan inovasi ketenagalistrikan sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Namun ada hal yang juga harus menjadi prioritas selain listrik andal yakni listrik aman," ujar Susiana.
Baca Juga: Rawat Jaringan Listrik, PLN Jabar Turunkan 120 Personil Tim Kopasus PDKB ke Garut
Menurutnya, keberadaan listrik yang aman tentu sangat penting selain listrik yang andal. Hal ini dikarenakan selain kepuasan dan kenyamanan, faktor keselamatan pelanggan pun tentu harus dijaga.
Susiana mengingatkan tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia. Oleh karenanya PLN UID Jabar berkomitmen tidak hanya memberikan aliran listrik yang andal tetapi juga aman.
Ini juga menurutnya yang menjadi salah satu pertimbangan selalu dilakukannya langkah mitigasi risiko dan juga aksi preventif selalu dilakukan agar operasional perusahaan berjalan dengan baik.
Baca Juga: Wakil Bupati Dorong Pengusaha Kuliner Garut untuk Mengembangkan Ciri Khas
"Selain itu saya juga menghimbau agar masyarakat membantu PLN untuk memberikan informasi jika ada kondisi bahaya listrik. Laporan bisa dilakukan dengan melalui aplikasi PLN Mobile atau contact Center 123," katanya.
Disebutkannya, kaitan dengan kegiatan Bakti PDKB di Garut, PLN memiliki pasukan khusus yang terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik. Pasukan tersebut melakukannya tanpa memadamkan aliran listrik atau dikenal dengan PDKB.
Tim PDKB-TM Sentuh Langsung, imbuhnya, merupakan tim yang dapat memperbaiki jaringan udara tegangan menengah (SUTM) dengan cara menyentuh langsung jaringan tersebut. Dalam menjalankan tugasnya, tim ini menggunakan sarana pendukung antara lain kendaraan crane yang berisolasi tahan 24.000 Volt untuk membawa petugas ke posisi mendekati jaringan, boom isolasi yang tahan tegangan 130 kV, dan bucket isolasi yang tahan tegangan 40 kV.
Baca Juga: Pengelola TK di Garut Keluhkan adanya Paksaan Pembelian Buku untuk Siswa
Dia menyampaikan, para personil yang terlibat dalam pekerjaan ini harus menggunakan sleeve (pelindung/isolasi lengan) yang tahan 40 kV, sarung tangan isolasi yang tahan 30 kV, dan sepatu boot isolasi yang tahan 30 kV. Kelebihan dari Tim PDKB-TM Sentuh Langsung adalah dapat bekerja 3 kali lebih cepat daripada Tim PDKB-TM dengan metode berjarak (menggunakan tongkat khusus dan tidak menyentuh langsung jaringan).
"Makanya anggota tim ini harus benar-benar terlatih karena jika pekerjaan perawatan jaringan ini dilakukan oleh petugas yang tidak terlatih, maka ini tentu dapat membahayakan keselamatan petugas itu sendiri. Terlebih perawatan dilakukan pada jaringan yang berkekuatan menengah yang mencapai 20 ribu Volt," ucap Susiana.***
