Kunjungi Sultan Korban Terjerat Kabel Serat Optik di Jakarta, Mahfud MD Diminta Warganet Kawal Terus Kasus Ini

6 Agustus 2023, 18:36 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD menjenguk korban terjerat kabel serat optik, Sultan Rif’at Alfatih (20), yang dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023 malam.*/Instagram/@mohmahfudmd /

KABAR PRIANGAN - Kejadian yang mengakibatkan seorang pemuda, Sultan Rifat Alfatih (20), mengalami luka berat gara-gara terjerat kabel serat optik di Jalan Raya Antasari, Jakarta Selatan, mendapat perhatian masyarakat luas. Selain prihatin atas musibah yang dialami pengendara
sepeda motor tersebut, warga juga mendesak hal tersebut harus dijadikan pelajaran bagi pemerintah dan melakukan langkah serius untuk menertibkan kabel-kabel di seluruh wilayah Indonesia.

Selama ini, semrawutnya kabel-kabel di pinggir atas jalan bahkan melintas jalan, sering terlihat di mana-mana yang tak hanya di kota besar seperti Jakarta atau Bandung. Selain itu, hal yang membuat warga bahkan pemerintah daerah kian geram, pihak pemasang kabel banyak yang tak mengindahkan ketertiban dan kerapian sarana infrastruktur umum dan perumahan. Bahkan ada pula yang setelah melakukan pemasangan kabel, lokasi trotoar bekas galian tanahnya tak diperbaiki semestinya atau rapi lagi sebelum ada pemasangan kabel. Misalnya pinggiran jalan dari yang asalnya sudah rapi diaspal malah menjadi ditutupi semen seadanya.

Hal itu pula yang muncul dalam komentar-komentar warganet setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjenguk Sultan yang dirawat di RS Polri Kramatjati Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023 sekira pukul 18.24 WIB. Dalam unggahannya, Mahfud menyebutkan mengunjungi Sultan yang sebelumnya mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo dan dirinya.

Baca Juga: Kessie ke Al Ahli, Benefit Tambahan Pemain Muslim Berkarier di Arab Saudi: Lebih Dekat Ibadah Umroh dan Haji

"Usai menyelesaikan kegiatan di kantor, sy malam ini mengunjungi Sultan Rif’at Alfatih, yg dirawat di RS Polri Kramatjati. Sultan yg terjerat kabel fiber optik sebelumnya mengirim surat terbuka yg ditujukan kepada bapak Presiden dan saya," tulis Mahfud di akun Instagram @mohmahfudmd yang diunggah Jumat 4 Agustus 2023 malam.

Mahfud melanjutkan dirinya senang bisa berjumpa dengan Sultan bersama ayah dan ibunya. Menurut keterangan ayah Sultan dan Direktur RS Polri Kramatjati, Sultan sudah makin bersemangat dan berharap bisa segera sembuh. Saat itu Sultan hanya bisa berkomunikasi dengan dirinya dengan cara menulis pesan di hape. "Sultan hanya bs berkomunikasi dgn menulis pesan melalui hp nya. Sultan menulis pesan lalu menunjukkan pada saya, lalu saya balas pesannya dgn menulis kembali di hp tersebut," tulis Mahfud.

Keinginan Sultan Sederhana

Adapun keinginan Sultan adalah ingin cepat sembuh agar kembali bisa kuliah dan beraktivitas normal seperti teman-temannya di kampus. "Sultan mengatakan pd saya bahwa keinginannya sederhana, pingin cepat sembuh agar kembali bisa kuliah dan bs beraktivitas normal seperti
teman2nya di kampus," tutur Mahfud.

Baca Juga: DPRD Garut Tinjau Benteng di Sempadan Sungai Milik Perusahaan yang Disoal Warga

"Kepada Sultan sy sampaikan bhw insyaallah dia akan sembuh, tinggal waktu dan kesabaran mengikuti prosedur pengobatan dari dokter. Jangan lupa berdoa, dan terus membangun optimisme," tulis mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu, melanjutkan.

Menko Polhukam Mahfud MD menjenguk korban terjerat kabel serat optik, Sultan Rif’at Alfatih (20), yang dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023 malam.*/Instagram/@mohmahfudmd

Dilansir Antara, kecelakaan yang dialami Sultan bermula ketika ia mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Raya Antasari, Jakarta Selatan, 5 Januari 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu ada mobil jenis SUV yang mengantre di depan motor Sultan. Tanpa ia sadari, ada sebuah kabel yang menjuntai atau mengendur.

Kabel yang tersangkut di mobil itu tak putus dan berbalik ke arah semula, tepat ketika Sultan melintas dan mengenai lehernya hingga Sultan langsung terjatuh. Sultan pun dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Kondisi mahasiswa Universitas Brawijaya itu mengalami pendarahan di tenggorokan dan paru-parunya terendam air sehingga harus dirawatan intensif di rumah sakit. Selain itu tulang tenggorokannya patah sehingga untuk mahak dan minum pun sampai sekarang harus menggunakan selang.

Warganet: Jalan Sudah Bagus Digali-gali

Berikut sebagian komentar warganet di kolom komentar unggahan Instagram Mahfud MD:

ryulikristyan**: Prof Mahfud, mohon bantuan advokasi agar pemerintah membuat peraturan tentang perkabelan di Indonesia. Sudah saatnya kabel-kabel yang melayang untuk ditanam, termasuk kabel PLN, terutama di daerah perkotaan atau pemukiman. Mungkin akan membutuhkan biaya instalasi dan perawatan yang lebih besar, namun ini sangat penting bagi
keselamatan masyarakat, sekaligus kerapian dalam tata kota. Semoga berkenan, maturnuwun Prof

Baca Juga: Berurai Air Mata, Klarifikasi Nikita Mirzani Akui Menyesal Tidak dari Dulu Gandeng Shopee Live Biar Makin Cuan

aljvts**: Alhamdulillah pak. Kawal terus sampai diproses siapa yg lalai dr pegawai lapangan sampai dgn orang dikantornya. Jangan lupa jg biaya kesehatan sampai sehat n pulih dibenamkan kpd perusahaan

syahruldbahri**: Jangan lupa gugat perusahaan kabel fiber optic

isrow8**: Sudah bisa di programkan. Untuk kabel Telepon dan Internet via bawah tanah. Khusus PLN yg daerah rawan banjir atau genangan, kabel tetap di atas dengan memperhatikan ketinggian minimal dari permukaan tanah. Tantangannya adalah proses penggalian tanah untuk wilayah
perkotaan yg sudah padat ..

tkg**: bagaimana intrumen hukum berjalan untuk menindak pelanggar aturan spt ini? Pemda dg perda tata kotanya spt tdk mampu menjangkau pemilik dan pemasang kabel yg seenaknya

prmp**: Perusahaan yang bandel itu kyaknya udah mulai ketar ketir ini. Awalnya anggap remeh, kalo pejabat² udah turun, bisa² gawat ini.

ydhin** profile picture: Emg meresahkan pak kabel"yg kusut,khususnya di dki ampun dah bertahun" kayak tidak pernah ada tindakan,dri jaman dulu sampe skrang

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,3 di Parigi Moutong Sulawesi Tengah, BMKG: Akibat Sesar Aktif

andreahadid**: Tindak lanjut nya prof mohon. Semoga tidak ada kejadian serupa di kemudian hari, mohon perintahkan untuk di tertibkan semua kabel2

candraaaquo**: Kabel berserak dan berantakan memang rawan makan korban pak, mohon ambil alih segera pak sebelum banyak makan korban gara-gara semrawut kabel-kabel ini paj

ferryfadillah**: Jalan udah bagus terus di gali" lagi katanya galian kabel fiber optik, trotoar udah rapih di gali" juga fiber optik juga... Abis gtu dibiarin begitu aja tanah merah kotor kemana" lubang menganga, sekali nya di tutup ya dengan seadanya.. Yang kasih ijin galian itu gmn
verifikasi nya.. Klo kontraktor nakal" gtu mbo yo di black list aja..

noorcol**: Mending semua kabel diinstruksikan untuk segera dibenahi dirapikan semua diseluruh daerah.selain berbahaya juga mengganggu keindahan kota & mata.

restoeboemi**: Harus ada yang bertanggung jawab secara MORIL dan juga MATERIIL. Betul tidak....?

mafia_dog_clothi**: Mantap pak..Negara harus hadir melindungi kepentingan semua rakyat...terlepas nanti benar/salah dalam prosedurnya biar pengadilan yg memutuskan.***

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler