KABAR PRIANGAN - Wartawan senior Grup Pikiran Rakyat, Rosyid E Abby dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, meraih juara 3 Lomba Baca Puisi Antar-Wartawan-Penyair se-Indonesia 2024. Acara yang digelar PWI Pusat tersebut bertempat di selasar Candi Bentar, Putri Duyung Cottage Ancol, Jakarta, Minggu 18 Februari 2024 malam.
Dalam event rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2024 yang diikuti hampir seluruh perwakilan PWI seluruh Indonesia itu, juara 1 diraih wartawan penyair Ramon Damora dari Riau, dan juara 2 sastrawan budayawan senior Rida K Liamsi (Riau). Adapun Novi (Lampung) memperoleh juara harapan 1, dan Zulpen Zuhri (Riau) sebagai juara harapan 2.
Baca Juga: Penghitungan Suara Pemilu 2024 Masih Berlangsung, Para Caleg di Garut Mulai Galau
Kepada kabar-priangan.com/Surat Kabar Harian "Kabar Priangan", Rosyid mengatakan tak menyangka akan mendapatkan juara. Ia bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi tersebut. "Alhamdulillah. Saya tak menyangka akan mendapatkan juara, meskipun juara ketiga, karena ini ajang nasional," ujarnya, Selasa 20 Februari 2024.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Sekretaris Jenderal PWI Pusat Sayid Iskandarsyah. Keduanya pun menyerahkan hadiah kepada para pemenang.
Baca Juga: Kecanduan Narkoba, Dua Oknum Polisi di Garut Nekat Lakukan Pemerasan dan Perampokan
Sementara itu Wakil Sekjen I PWI Pusat Raja Parlindungan Pane mengatakan, khusus untuk lomba baca puisi antar-wartawan penyair, momen penyelenggaraan terdekat akan digarap dalam format yang jauh lebih serius. Apalagi ia melihat antusiasme wartawan penyair yang hadir dalam HPN 2024 mengikuti lomba ini sangat besar.
"Kami berencana dalam waktu dekat akan menyelenggarakan di TIM (Taman Ismail Marzuki), dengan format lebih akbar dan melibatkan semua pemangku kepentingan dunia kepenyairan dan kewartawanan,” kata Raja.
Lomba Puisi Audio Visual
Adapun dalam Lomba Puisi Audio Visual 2024, Juara 1 Adnan Guntur dari Surabaya dengan karya berjudul “Penderitaan adalah Peringatan Hidup yang Paling Sederhana". Juara 2 Sri Ayu Pradnya (Denpasar), dan Juara 3 Sihar Ramses Simatupang dari Jakarta. Para juara mendapatkan hadiah uang pembinaan.
Baca Juga: Kota Tasikmalaya Darurat Sampah, Anggaran Penanganan Rp13 Miliar Dinilai Tak Cukup
Menurut Ketua Juri Lomba Puisi Audio Visual Benny Benke, setelah melalui proses kuratorial yang terukur, parameter penilaian lomba yang diikhtiarkan akan berjalan setiap tahun ini adalah kesederhanaan yang subtil.
"Atau ada kelarasan antara teknologi dan puisi, di luar originalitas cara membawakan karya puisi. Karya puisi harus mampu melaraskan kekuatan puisi yang harus dibunyikan dan teknologi, atau syukur-syukur mampu melaraskannya menjadi karya yang utuh," ujar Benny dalam siaran pers PWI Pusat, Senin, 19 Februari 2024.
Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan, lomba puisi audio visual tingkat nasional yang digagas PWI Pusat sangat penting, bukan semata untuk mendekatkan puisi melalui audio visual kepada penikmatnya. "Tapi juga sekaligus menjaga elan (semangat perjuangan) vital puisi akan selalu bisa menjaga hati penciptanya dan penikmatnya,” ujar Hendry yang juga alumnus Fakultas Sastra Universitas Indonesia.***