Kasus Covid-19 Terkendali, PPKM Jawa Bali Kembali Diperpanjang

- 9 Mei 2022, 20:15 WIB
Dalam konferensi pers pada Senin 9 Mei 2022,  Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perpanjangan PPKM Jawa-Bali./YouTube Setpres
Dalam konferensi pers pada Senin 9 Mei 2022, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perpanjangan PPKM Jawa-Bali./YouTube Setpres /

KABAR PRIANGAN-Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali berdasarkan Inmendagri Nomor 22 Tahun 2022 berakhir pada hari ini, Senin 9 Mei 2022. Namun dalam konferensi persnya pada hari ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan  menyampaikan bahwa PPKM Jawa Bali kembali diperpanjang.

“Pemerintah juga menegaskan hingga hari ini masih akan terus memberlakukan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan dan juga mengikuti hasil evaluasi secara reguler yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden,” ucap Luhut.

Luhut juga menyampaikan bahwa secara nasional, selama 25 hari berturut-turut kasus Covid-19 harian berada di bawah 1.000 kasus. Begitu pula rawat inap secara nasional juga turun hingga 97 persen.

Baca Juga: Pencarian Warga Sumedang yang Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Hingga Tengah Lautan

Kasus kematian juga turun secara signifikan hingga 98 persen dari puncak kasus Omicron, dan positivity rate 0,7 persen atau di bawah 5 persen.

Terkendalinya kasus Covid-19 ini, Luhut menegaskan bahwa langkah-langkah relaksasi akan terus dilakukan.

“Seiring dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19, langkah-langkah relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut,” ungkap Luhut.

Baca Juga: Tak Ada WFH di Lingkungan Pemkot Tasikmalaya. Wali Kota: Semua ASN Wajib Masuk Kantor Mulai Senin, 9 Mei 2022

Namun setelah meningkatnya mobilitas masyarakat di masa libur Idul Fitri 1443 H, Luhut mengatakan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi pandemi setelah libur Lebaran ini.

“Pemerintah akan memantau pergerakan kasus dalam satu dan dua minggu ke depan dengan memperkuat testing dan tracing,” terang Luhut.

“Kami juga mengimbau untuk mengoptimalkan work from home selama beberapa waktu ke depan untuk mengurangi risiko penyebaran virus ini,” lanjutnya.

Baca Juga: Wabup Sumedang, Dukung Polda Jabar dalam Penyelidikan Banjir Bandang Citengah

Berdasarkan level asesmen yang dilakukan hingga 7 Mei 2022, tidak ada kabupaten/kota di Jawa-Bali yang berada di Level 4 dan hanya satu daerah yang berada di Level 3 yaitu Kabupaten Pamekasan.

 

“Hanya ada satu kabupaten, yaitu Pamekasan yang berada pada Level 3 akibat level vaksinasi yang belum memadai,” jelas Luhut.

Terkait detail aturan pelonggaran PPKM ini akan dituangkan ke dalam aturan Inmendagri ataupun SE (Surat Edaran) Satgas dalam waktu dekat.

Baca Juga: Bencana Banjir Bandang Citengah Masuki Masa Transisi, Pemda Sumedang Siapkan Mitigasi Bencana di Objek Wisata 

“Pemerintah akan terus memutuskan menuntaskan pandemi ini dan pemerintah juga terus berharap agar keterlibatan peran dan juga kesadaran masyarakat hari ini berperan penuh dalam terus menjaga protokol kesehatan, utamanya dalam melakukan penggunaan masker agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini,” pungkas Luhut.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x