Sementara pemilik mobil keluaran terbaru, dinilai mampu membeli BBM tanpa harus mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Solusi kedua, Said berharap pemerintah menunjukkan biaya produksi BBM secara transparan agar masyarakat bisa memprediksi kenaikan harga BBM sesuai pendapatan mereka.
Baca Juga: Persib Masuk 10 Besar Klasemen Sementara BRI Liga 1 2022/2023 Usai Taklukan RANS Nusantara 2-1
Said juga berharap pemerintah bisa menaikkan upah layak bagi para pekerja agar masyarakat tidak keberatan dengan keputusan kenaikan harga BBM.
Kemudian, untuk solusi ketiga, Said berharap pemerintah dapat menyiapkan energi alternatif lain sebagai pengganti BBM dengan harga yang terjangkau.
"Mempersiapkan energi alternatif yang lebih murah sehingga masyarakat mempunyai pilihan," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah mengumumkan kenaikan harga BBM Bersubsidi, yaitu Pertalite dan Solar terhitung sejak Sabtu, 3 September 2022.
Harga Pertalite yang semula Rp7.650, kini dijual dengan harga Rp10.000 per liter. Sedangkan solar, yang semula Rp5.150 kini naik menjadi Rp6.800.
Selain menaikan harga solar dan Pertalite, pemerintah juga menaikan harga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.***