Tidak hanya meminta maaf kepada keluarga Nawi, namun dirinya juga mengaku bahwa apa yang dilakukannya bukan settingan dan bukan atas suruhan siapapun.
Dari beberapa komentar di unggahan video tersebut, diduga penjual dawet ini aslinya adalah seorang anggota partai politik.
Bernama asli Suprapti Fauzi, penjual dawet ini ternyata merupakan anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.
Namun pihak PSI mengatakan bahwa Suprapti sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020.
Hal ini diungkapkan di akun Twitter DPP PSI, namun akun tersebut juga mengatakan jika yang bersangkutan masih tercatat sebagai anggota makan akan dilakukan pemecatan.
“Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat!,” cuit akun @psi_id
Sebagaimana diketahui, Prapti ini dalam voice note mengatakan dirinya melihat di pintu 3 sebelah warungnya melihat anak kecil terjepit.
Baca Juga: TNI dan Pelaku Usaha di Sumedang Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Pasca Pandemi
Prapti juga mengatakan bahwa korban yang meninggal banyak berbau alkohol dan orang yang ditolongnya bernama Nawi merupakan pemabuk temannya Wenda temannya.