“Pusdalops BNPB juga mendapatkan laporan lain adanya warga yang merasakan guncangan, seperti di DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kabupaten Garut,” ucap Abdul.
“Warga di sejumlah wilayah tersebut merasakan guncangan gempa dengan intensitas lemah hingga kuat,” lanjutnya.
Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur dalam skala V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV -V MMI.
Baca Juga: Ribuan Praja IPDN Siap Laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Sumedang
Wilayah Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dalam skala III MMI.
Sedangkan di Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok dirasakan dalam II – III MMI.
Abdul Muhari juga mengatakan berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,6 di Wilayah Cianjur Jawa Barat Dirasakan Hingga Skala V MMI
“Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali,” tegas Abdul.