KABAR PRIANGAN - Keberadaan Masjid As-Shodiqin yang juga dikenal dengan sebutan Masjid Perahu di Blok Cukang Awi Kampung Purwasari, Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dapat menjadi pilihan bagi pemudik yang melintas di jalur utama selatan Pulau Jawa. Selain lokasinya yang strategis di perlintasan Banjar Jawa Barat-Purwokerto Jawa Tengah, sejumlah fasilitas terdapat di rest area tersebut.
Lokasi Masjid Perahu berada di sebelah kanan jika Anda melintas dari arah Banjar, atau sebelah kiri jika dari arah Majenang/ Purwokerto. Bila dari arah Banjar atau Tugu Perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah Sungai Cijolang, lokasinya setelah Mergosari sebelum Cukangleuleus. Dulunya, sekira empat tahun lalu lokasi tersebut berupa areal pesawahan yang cukup luas.
Baca Juga: Liburan Lebaran 2024 Tiba! Ini Daftar Tarif Tiket Masuk Objek Wisata Pangandaran
Pantauan kabar-priangan.com/Surat Kabar Harian Kabar Priangan pada H+1 Idul Fitri 1445 H, Kamis 11 April 2024, pengunjung yang datang ke lokasi ini tak hanya pengguna lalu lintas, namun juga banyak warga yang sengaja datang untuk berwisata. Terutama warga sekitar seperti dari kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Cilacap, Banyumas, bahkan dari wilayah Jawa Barat misalnya Banjar dan Ciamis.Warga banyak yang datang berombongan, termasuk dengan menyewa odong-odong.
Sempat viral di medsos
Masjid Perahu merupakan sebutan akrab warga lantaran desainnya yang unik berbentuk menyerupai perahu. Tak heran saat awal berdirinya masjid ini cukup viral di media sosial.
Di atas masjid tampak lafaz Allah, menjadikan keberadaan masjid itu tampak megah. Pengguna lalu lintas dapat beristirahat melepas penat sekaligus menunaikan salat lima waktu dan Salat Jumat di masjid ini.
Pengunjung juga dapat menikmati berbagai makanan yang tersedia di kios-kios yang terdapat di sekitar areal parkir masjid. Puluhan kios menyediakan berbagai jenis kudapan dari minuman ringan hingga makanan berat. Misalnya mie ayam, bakso, batagor, seblak, gorengan, kupat tahu, soto sokaraja, kupat tahu, jus, es kelapa, dan lainnya.
Spot foto menarik
Selain keunikan desain masjid, sejumlah spot foto menarik terdapat di lokasi ini. Misalnya sejumlah batu tulang warna putih seperti baru karang. Dari teras masjid, pengunjung bisa menikmati pemandangan danau buatan yang di tengahnya terdapat lahan seperti pulau kecil.
Tampak pula bangunan megah gaya Eropa berbentuk kastil yang merupakan rumah tempat peristirahatan pemilik rest area. Pengunjung dapat menyewa speedboat untuk mengelilingi danau.
Saat berada di dalam masjid, jemaah salat bisa merasakan suasana sejuk. Selain keberadaan danau buatan di sebelahnya, udara juga banyak tersedia karena desain masjid yang memberikan banyak lahan untuk ventilasi. Di dalam masjid ini pula, tepatnya di bagian kiri mimbar, terdapat batu akik hitam berukuran besar yang bobotnya sekira 11 ton. Ada juga beduk berukuran besar yang berbunyi sebagai penanda waktu salat.
Rumah Makan Talaga Sunda
Di sebelah masjid terdapat Rumah Makan Talaga Sunda. Pengunjung dapat memesan makanan berat untuk dinikmati di meja-meja makan yang tersedia. Bisa juga dengan lesehan di saung-saung yang berdiri di areal sekitar. Namun ramainya pengunjung saat suasana lebaran seperti sekarang, membuat pengunjung harus antre dan menunggu beberapa saat untuk mendapatkan makanan pesanannya.
Lebaran tahun ini merupakan kali kedua rest area tersebut beroperasi. Menurut Yandi Permadi dari PT Mang Engking Group Indonesia, manajemen rest area tersebut, bangunan masjid dibuka Februari 2023 sebelum Bulan Ramadhan 1444 H. Sedangkan rumah makan Talaga Sunda dibuka seusai Lebaran tahun lalu.
Salah seorang pengunjung, Yani (45), mengatakan dirinya sengaja mampir dan beristirahat di rest area tersebut, selain untuk menunaikan Salat Zuhur juga beristirahat dan makan siang. Lokasinya cocok untuk beristirahat dalam menempuh perjalanan mudik. "Termasuk untuk pengemudi, untuk menghindari lelah di perjalanan dapat memanfaatkan rest area ini dengan beristirahat," ucap Yani.***