Pentingnya Edukasi Bagi Masyarakat dalam Percepatan Penanganan Covid-19

23 Juli 2021, 14:35 WIB
Pajar Suria Lasmana, mahasiswa PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang, Nim : 1800037 /Dok Pribadi/

Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, tingkat penyebaran Covid-19 sangat cepat dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Penulis: Pajar Suria Lasmana (Mahasiswa PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang, Nim: 1800037)

KABAR PRIANGAN - Selama hampir dua tahun lebih, negara-negara di belahan dunia telah dibuat gempar dengan kemunculan virus baru yang mematikan.

Virus berbahaya dengan tingkat penularan yang sangat cepat ini, sekarang dikenal dengan sebutan Corona Virus Disease (Covid-19).

Sebagaimana diberitakan berbagai media, wabah Covid-19 ini, awalnya ditemukan di Kota Wuhan, Cina, pada akhir tahun 2019.

Namun tidak lama kemudian, wabah tersebut terus meluas hingga merambah ke berbagai negara lainnya di belahan bumi ini, termasuk ke Negara Indonesia.

Baca Juga: Soal PPKM Darurat, Ketua PHRI Garut: Kami Benar-benar Prustasi yang Didapat Hanya Larangan Tanpa Solusi

Seperti dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, tingkat penyebaran virus ini sangat cepat dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Bahkan WHO juga pernah mengemukakan bahwa penyebaran Covid-19 ini bukan hanya melalui kontak erat antar manusia saja, melainkan bisa menular juga melalui udara.

Dalam pedoman terbarunya yang sempat dirilis WHO, udara ternyata dapat menjadi salah satu cara penyebaran Covid-19.

Seperti kita ketahui, kasus Covid-19 ini mulai masuk ke Negara Indonesia mulai awal Maret 2020.

Baca Juga: Sejumlah Pedagang di Pasar Sumedang Minta Relaksasi Penundaan Cicilan Bank

Tanpa diduga sebelumnya, virus ini ternyata bisa dengan cepat menyebar luas hingga ke pelosok negeri, termasuk ke wilayah Kabupaten Sumedang.

Tak berbeda jauh dengan di daerah lain, di Kabupaten Sumedang juga penyebaran virus ini terhitung sangat cepat sekali.

Dengan demikian, tidak heran bila penyebaran virus ini, sangat berdampak sekali terhadap kehidupan masyarakat, salah satunya berpengaruh pada bidang pendidikan, sosial, ekonomi, pariwisata dan juga berdampak terhadap psikologis masyarakat.

Sampai-sampai banyak masyarakat yang merasa resah menjalani kehidupan sehari-hari, karena semuanya serba dilarang.

Baca Juga: Kajari Kota Banjar Dukung Penegakan Hukum PPKM Darurat Secara Humanis

Terlebih setelah Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menerapakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sebagai tindaklanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.

Seiring terus meningkatnya angka penyebaran kasus Covid-19 ini, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mencoba untuk melakukan pencegahan melalui Program Vaksinasi Covid-19 bagi seluruh lapisan masyarakat.

Namun sayangnya, gara-gara terlalu banyaknya pemberitaan bohong (hoax) tentang vaksin Covid-19, maka solusi ini akhirnya menjadi susah untuk diterima oleh seluruh masyarakat.

Buktinya, sampai saat ini masih banyak warga yang enggan untuk disuntik vaksin, dengan alasan takut ataupun alasan-alasan lainnya.

Baca Juga: Pemkab Garut Siapkan Bansos Bagi Warga Terdampak PPKM Darurat, Ini Besarannya

Setelah melihat fenomena tersebut, maka dalam kegiatan KKN-Tematik yang diselenggaran oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan tema “Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada masa Pandemic Covid-19” ini, penulis ingin mencoba untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penanggulangan Covid-19.

Penulis, sebagai salah satu mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN-T di Dusun/Desa Galudra, RT 001/ RW 002, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, saat ini akan mencoba untuk memberikan pemahaman secara humanis kepada masyarakat, tentang pentingnya upaya pencegahan Covid-19, dalam rangka memulihkan kembali perekonomian masyarakat.

Dengan bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Prof. Dr. Yudha Munajat Saputra, M.Ed, penulis ingin membantu mengurai berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Baca Juga: Pedagang di Kawasan Wisata Burnong Beralih Jadi Buruh Kasar

Kebetulan, di Desa Galudra sendiri saat ini masih banyak warga yang merasa ketakutan untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Padahal seperti diketahui, vaksin ini sangat diperlukan untuk membentuk imunitas tubuh, sekaligus untuk melatih anti body tubuh kita dari serangan Covid-19.

Maka dari itu, melalui kegiatan KKN-T ini penulis telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Desa Galudra, bahwa vaksin ini sangat penting untuk dilakukan oleh masyarakat dalam upaya mengurangi resiko terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Pemerhati Sosial PISP, Minta Bupati Garut Dengar Aspirasi PHRI yang Ngibarkan Bendera Putih

Fakta di lapangan, sosialisasi dan edukasi yang disampaikan ini ternyata mendapat respons positif dari masyarakat.

Sehingga masyarakat pun banyak yang bersedia untuk berpartisipasi mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 secara masal yang telah dilaksanakan di Kantor Desa Galudra pada tanggal 13 juli 2021.

Dengan terselenggaranya kegitan KKN-T di Desa Galudra ini, diharapakan dapat membawa ke arah yang baik dalam mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya memahami dan mengetahui tentang bagaimna menjaga kesehatan, salah satunya dalam pencegahan penyebaran virus covid-19.***

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler