Universitas Perjuangan Nyatakan Bebas Plagiarisme. Rektor: Kita Pastikan Karya Ilmiah Dosen Unper Orisinal

19 Oktober 2021, 07:52 WIB
Prosesi potong tumpeng digelar pada acara Milangkala ke 7 Universitas Perjuangan (Unper), Tasikmalaya, Sabtu, 16 Oktober 2021. Rektor Unper, Yus Darusman menyatakan Unper telah berhasil melakukan pencegahan plagiarisme.* /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN – Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya telah berhasil melakukan pencegahan plagiarisme dengan cara memberlakukan plagiarisme cheker untuk dosen 20 persen dan mahasiswa 30 persen.

Caranya, dengan menggunakan turnitin, yaitu aplikasi yang dipakai untuk menguji tingkat kemiripan (similarity index) sehingga karya tulis terbebas dari plagiarisme.

“Dengan cara itu, kita ingin pastikan bahwa karya ilmiah civitas akademika Unper bebas dari plagiarisme serta memiliki karya yang orisinal dan inovatif," kata Rektor Unper, Prof. Dr. H. Yus Darusman.

Baca Juga: Team Spirit Dapatkan Rp257 Miliar di The International 10, TorontoTokyo Mirip dr. Tirta

Hal itu dikatakan Yus Darusman pada acara milangkala ke 7 Unper, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Menurut Yus, kualitas SDM menjadi syarat mutlak untuk bisa maju dan berkembang. Dan salah satu satu indikator SDM yang berkualitas, kata dia, yaitu SDM yang inovatif dan mampu menghasilkan karya cipta sendiri.

Untuk itulah, kata Unper terus meningkatkan kualitas SDM dengan mendorong agar par dosen di lingkungan Unper melanjutkan pendidikan ke tingkat paling tinggi.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Kembali Diperpanjang, Luhut Ingatkan Ancaman Gelombang 3 di Masa Libur Natal dan Tahun Baru

Sebanyak 30 orang dosen di antaranya kini tengah melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral (S3). Malah dua orang dosen diantaranya memilih perguruan tinggi di China dan Malaysia.

"Seorang diantaranya baru saja selesai dan empat dosen lainnya dalam waktu dekat segera menyelesaikan pendidikannya," ujar Yus Darusman

Hal itu dilakukan semata-mata merupakan komitmen Yayasan dan senat yang bertekad melebihi standar nasional, dimana jumlah dosen berpendidikan S3 di setiap program studi lebih dari dua orang. 

Baca Juga: Aksi Copetnya Digagalkan korban, Usman Malah Babak Belur Dihajar Massa

Pelaksanaan milangkala ke tujuh sendiri berlangsung sederhana dengan jumlah tamu undangan terbatas.

Acara hanya diikuti internal kampus serta sejumlah pendiri Unper dengan melakukan potong tumpeng dan dipungkas dengan penampilan bodor kreatif. 

Melalui milangkala itu, Prof. Yus mengajak seluruh civitas akademika Unper untuk senantiasa menggali nilai-nilai kearifan lokal sunda.

Baca Juga: PUBG: New State. Game Battleground Terbaru Versi Mobile, Simak di Sini

“Dan menjadikannya sebagai sumber keyakinan dalam membentuk kepribadian urang Sunda yang maju serta memiliki daya juang tinggi dalam mendorong kesejahteraan dan keadilan masyarakat,” katanya.

Hanya dengan jalan itu, lanjutnya, urang sunda bisa tetap eksis dan tentu saja tidak akan hilang ditelan zaman modern.

Pada acara yang turut dihadiri Ketua Pembina Yayasan Universitas Siliwangi Letjen TNI (purn) Endang Suwarya itu, diberikan sejumlah penghargaan terhadap dosen dan karyawan yang menunjukan kinerja dan loyalitas tinggi terhadap lembaga.

Baca Juga: Jadi Tembok Karang Persib, Permainan Apik Nick Kuipers Berhasil Pertahankan Catatan Tak Pernah Kebobolan

Adapun penerima penghargaan untuk dosen dengan kinerja terbaik 1 sampai tiga diberikan kepada Lystiana Nurhayat Hakim M. Pd (FKIP),  Siti Nurhidayah, M Si (FP), serta Dr. Andi Kusmayadi (FP).

Sementara penghargaan untuk karyawan dan tenaga lapangan diberikan untuk Jiehan Nur Rohman, S. Si dan Wildan Andriyansyah.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler