SMKN 2 Garut Tandatangani MoU Kelas Industri Bidang Otomotif dengan Mitsubishi

- 21 Februari 2023, 17:38 WIB
Kepala SMKN 2 Garut Dadang Johar Arifin foto bersama dengan MRTC Mitshubisi Rudi Hermawan (samping kanan Dadang Johar) dan para guru.
Kepala SMKN 2 Garut Dadang Johar Arifin foto bersama dengan MRTC Mitshubisi Rudi Hermawan (samping kanan Dadang Johar) dan para guru. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Training Manager Mitsubishi Regional Training Center (MRTC), Rudi Hermawan mengatakan, saat ini pihaknya akan melatih para guru di SMKN 2 Garut untuk meningkatkan atau memperluas skala kemampuan. 

Hal tersebut penting dilakukan agar tenaga pengajar mampu memahami setiap pelajaran yang akan diberikan kepada para siswa.

Demikian disampaikan Rudi Hermawan seusai menandatangani kerjasama (MoU) dengan SMKN 2 Garut tentang upskilling guru produktif TKRO dan penandatanganan MoU kelas industri Mitshubisi antara PT Mitshubishi dengan SMKN 2 Garut melalui program MSP (Mitsubishi Scool Program) di aula SMKN 2 Garut, Jalan Suherman, Tarogong Kaler, Selasa 21 Februari 2023.

Baca Juga: Garut Miliki Dua Sarana Olahraga Bertaraf Internasional

"Salah satu persyaratannya dalam kelas industri tersebut guru-gurunya harus di upscaling dulu sekalian di update kurikulumnya, sehingga guru itu tidak hanya menerima file atau materi dari kita tapi benar-benar sudah memahami apa yang akan diajarkan," kata Rudi Hermawan. 

Ia menjelaskan, kondisi sebelumnya tidak banyak sekolah di Indonesia yang bekerjasama dengan pihak industri padahal hal tersebut penting untuk para siswa.

Jika hal tersebut berjalan, maka siswa akan menerima banyak manfaat dari sekolah dan dari industri secara langsung.

Baca Juga: Temuan Baru Kasus Difteri, Kadinkes Garut Mengaku Kecolongan

"Sehingga anak-anak itu benar-benar komplit, dapat dua sentuhan di sekolah dan di industri. Inilah yang tidak didapatkan di sistem pendidikan sebelum-sebelumnya, yaitu kolaborasi industri dan skolah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 2 Garut, Dadang Johar Arifin menyampaikan, SMKN 2 Garut membuka kelas industri untuk mengembangkan keterampilan para siswanya di bidang otomotif. Ia mengatakan, kelas tersebut juga dibuka untuk mempersiapkan siswa-siswanya agar bisa bersaing di dunia kerja.

"Kita juga sudah MoU dengan perusahaan Mitsubisi untuk membuka kelas industri. Kita harus punya perusahaan yang menggandeng agar bisa mentransferkan ilmu ke anak didik," ujarnya.

Baca Juga: 6 Orang Meninggal Diduga Difteri, Wabup Garut Nyatakan KLB

Dadang menuturkan, dibukanya kelas industri tersebut untuk mempersiapkan anak didik yang siap bekerja setelah lulus sekolah.

Dikatakan Dadang, saat ini sejumlah anak didiknya juga kini tengah melaksanakan praktek kerja lapangan di sejumlah perusahaan besar di beberapa kota-kota besar. 

"Anak-anak sekarang sedang melakukan praktek di sana, di sejumlah perusahaan besar, salah satunya Panasonic, mereka juga dibayar, tempat tinggal dipersiapkan, tidak menutup kemungkinan kalau anak- anaknya bagus bisa direkrut oleh perusahaan tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Peringati Satu Abad Harlah NU, Ribuan Nahdliyin Berkumpul di SOR Adiwijaya Garut

Dadang menjelaskan, saat ini pihaknya baru membuka dua kelas industri otomotif, siswa yang menjadi peserta merupakan siswa yang dipilih oleh pihak sekolah.

Dan mereka yang terpilih, merupakan siswa yang berprestasi yang memiliki nilai-nilai akademik yang baik dan memiliki perhatian lebih pada dunia otomotif.

"Jadi tidak semuanya jurusan masuk kelas industri. Jadi diambil sampelnya saja, mereka benih-benih yang terpilih yang kedepannya bisa membawa perkembangan dan kemajuan industri dan sekolah," ungkapnya.

Baca Juga: Job Fair di Garut Buka 2.700 Lowongan Kerja dari 32 Perusahaan

Kegiatan penandatangan MoU tersebut juga dihadiri perwakilan dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI Garut, dan para guru SMKN 2 Garut.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah